Infografis
Suara.com - Mulai dari area perkantoran sampai pusat perbelanjaan, tempat permainan anak telah tumbuh subur menjadi bisnis yang menguntungkan.
Di dalamnya terdapat aneka permainan mulai dari mandi bola, permainan roleplay seperti masak-masakkan dan bermain band, sampai permainan olah fisik seperti perosotan dan trampolin.
Harga masuk area permainan juga terjangkau dan beragam mulai dari di Rp 50 ribu - Rp 200 ribu saja dalam sejam hingga sepuasnya. Kalau sudah masuk ke dalam, anak biasanya akan kegirangan karena bisa main sepuasnya bersama teman-teman baru yang lain.
Tapi satu hal yang harus selalu diingat oleh orangtua, area permainan anak bukanlah tempat penitipan. Jadi jangan sembarangan meninggalkan anak begitu saja.
Baca Juga: PSG Hajar Liverpool di Parc des Princes, Grup C Makin Memanas
Misal seperti di pusat perbelanjaan, orangtua cenderung mendaftarkan anaknya ke tempat permainan dengan harapan si anak dapat bermain, sementara orangtuanya sibuk berbelanja.
"Tempat bermain ini bukan penitipan anak, anak harus selalu wajib didampingi dan diawasi orangtua meskipun ada staf yang membantu untuk mengawasi," kata pemilik salah satu tempat bermain--Kidi Kiddo Playland di area MKG 1, Isabel Kurniadi kepada Suara.com belum lama ini.
Dan bukan hanya menyajikan permainan umum, Isabel juga mengatakan kalau penyedia layanan tempat bermaian sebaiknya memberikan aneka jenis permainan edukatif lain yang baik untuk merangsang pertumbuhan anak. Apalagi anak juga cenderung memiliki minat dan sifat yang berbeda-beda.
"Anak itu berbeda-beda ada yang senang mengeksplor tempat permainan, ada yang mau mainnya itu-itu saja, ada juga yang ingin duduk diam buat art and craft (kerajinan tangan)," tutup Isabela.
Untuk itu sajian jenis permainan yang edukatif, beragam dan aman merupakan kombinasi jenis-jenis permainan yang wajib dipenuhi oleh penyedia layanan tempat bermain anak.
Baca Juga: Durian Raja Musang Malaysia Jadi Primadona di Tiongkok
