Suara.com - Selama ini kriteria halal lebih sering dikaitkan pada makanan yang dikonsumsi, terutama bagi kaum muslim. Akan tetapi tahukah Anda, bahwa wadah makanan tak halal juga bisa mempengaruhi kehalalan makanan yang Anda konsumsi?
Hal ini disampaikan Hanny Fitria selaku Product Strategist Dusdusan.com. Menurutnya, gaya hidup halal saat ini menjadi fenomena global, bukan hanya karena tuntutan agama, namun dipengaruhi faktor lain seperti kesehatan dan keamanan.
"Kalau untuk wadah makanan yang terkena panas di atas 40 derajat Celcius, maka ada kemungkinan zat adiktif atau pewarnanya luntur dan bermigrasi ke makanan. Kalau wadahnya mengandung zat tidak halal maka makanan juga akan terkontaminasi dan tidak halal," ujarnya dalam temu media di Jakarta, Senin (26/11/2018).
Hanny Fitria mengatakan solusinya tentu saja memilih wadah makanan plastik yang sudah teruji kehalalannya. Medina, kata dia, merupakan wadah makanan plastik pertama yang sudah memiliki sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Baca Juga: Tim Jokowi - Ma'ruf Tangkis Tuduhan Jadi Kompor di Pilpres 2019
"Menjaga kehalalan wadah makanan ini dimulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi hingga distribusi yang dipastikan tidak terkontaminasi material non-halal seperti alkohol, najis dan satwa yang tidak diperbolehkan dalam memenuhi syarat halal," tambah dia.
Sejak diluncurkan pada Maret 2017 lalu, Medina, kata Hanny Fitria telah memilili 47 produk wadah plastik berbagai bentuk, termasuk 13 variasi produk yang diluncurkan hari ini.
Adapun produk-produk yang diluncurkan, yaitu Adia Boys Play Lunch Set, Adia Boys Sport Lunch Set, Adia Girls Sweet Lunch Set, Adia Girls Fun Lunch Set, Azalea Snack Container Square Set of 5 (pilihan warna Purple, Tosca, dan Blue), Azalea Snack Container Square Set of 3 (pilihan warna Purple, Tosca, dan Blue), Duo Mini Lunch Set Pink, Duo Mini Lunch Set Blue, serta New Tropic Snap n’ Shake Tumbler Set of 4 yang diberi label Rp 110 ribu.