Suara.com - Pernah mengalami sensasi menggelitik sekaligus tertusuk ketika duduk atau berbaring di satu posisi terlalu lama? Medis menyebutnya sebagai paresthesia, tetapi kita lebih mengenalnya sebagai kesemutan.
Meski sering menyepelekannya, beberapa jenis kesemutan perlu diwaspadai. Salah satunya adalah Carpal Tunnel Syndrome (CTS). Kesemutan ini terjadi karena pekerjaan atau gaya hidup. Ini terjadi ketika saraf median, yang melewati terowongan karpal (dibentuk oleh tulang karpal di tangan dan pita jaringan berserat membentuk jembatan melintasi tulang), tertekan oleh tendon yang meradang yang juga melewati terowongan ini.
Orang yang menggunakan keyboard komputer untuk jangka waktu yang lama, atau melakukan kegiatan yang menyebabkan tekanan dan tekanan melalui pergelangan tangan, berisiko mengalami CTS.
Gejalanya bisa berupa rasa kebas yang berlangsung sementara. Dalam jangka panjang, CTS bisa hilang juga dengan sendirinya, dengan cara menghentikan aktivitas yang memberatkan atau dengan mengenakan belt pergelangan tangan untuk menjaga pergelangan tangan tetap lurus. Dalam beberapa kasus, operasi mungkin diperlukan.
Baca Juga: Belasan Bangkai Hiu Tanpa Sirip Mengambang di Perairan Raja Ampat
Ada juga meralgia paresthetica, istilah untuk sindrom jeans ketat, rasa kesemutan yang terjadi di bagian luar paha. Ada banyak penyebabnya, tapi sesuai dengan namanya, hal ini sering terkait dengan penggunaan celana panjang yang terlalu ketat di pinggang, ataupun kebiasaan membawa dompet, kunci atau telepon di kantong.
Selain itu, ada juga kesemutan di bibir yang dapat mengindikasikan alergi makanan atau stroke. Kemudian ada juga kesemutan di tangan dan kaki yang bisa menunjukkan kekurangan mineral atau vitamin. Jadi, bisa dibilang kesemutan ini sebenarnya adalah salah satu cara tubuh untuk mengatakan ada yang salah dengan perlakuan Anda terhadap tubuh.