Malnutrisi, 85 Ribu Anak di Yaman Meninggal karena Gizi Buruk

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 21 November 2018 | 11:56 WIB
Malnutrisi, 85 Ribu Anak di Yaman Meninggal karena Gizi Buruk
ilustrasi anak-anak malnutrisi dan gizi buruk karena kelaparan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perang saudara yang melanda Yaman dalam 3 tahun terakhir juga berdampak pada kondisi kesehatan masyarakat. Sekitar 85 ribu anak-anak di Yaman meninggal karena malnutrisi dan gizi buruk karena dampak perang saudara.

Organisasi kemanusiaan Save the Children mengatakan perang saudara membuat banyak bangunan dan infrastruktur di Yaman rusak. Akibatnya, pasokan makanan bergizi ke masyarakat terhambat, dan menyebabkan terjadinya malnutrisi dan gizi buruk pada anak-anak.

"Tak hanya itu, perang saudara juga membuat harga bahan pokok dan makanan naik, sementar nilai mata uang menurun, membuat keluarga sulit memberikan makanan," tulis Save the Children dalam laporannya, dikutip dari BBC.

Dugaan saat ini, malnutrisi akut menjadi penyebab utama masalah dan gizi buruk yang melanda anak-anak di Yaman. Nah, malnutrisi akut meski gampang ditangani, dapat berdampak parah jika dibiarkan berlarut.

Baca Juga: WHO: Wabah Kolera Terburuk di Dunia Terjadi di Yaman

Save the Children mengestimasi 20-30 persen pengidap malnutrisi akut dan gizi buruk meninggal setiap tahunnya karena penanganan yang terlambat.

"Malnutrisi adalah penyebab kematian terburuk pada anak-anak, karena organ tubuh mereka perlahan-lahan menurun fungsinya, sebelum akhirnya berhenti dan gagal berfungsi," tulisnya lagi.

Penyebab lain kematian pada pengidap malnutrisi dan gizi buruk adalah infeksi. Kurang gizi membuat anak-anak memiliki daya tahan tubuh yang lemah, sehingga lebih mudah terjangkit penyakit infeksi.

"Orang tua tentu tidak tega, namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena perang saudara berdampak ke seluruh negara," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI