“Sinergi para pemangku adat seperti, tigo tungku sajarangan, bundo kanduang, wali nagari, tokoh agama, adat, masyarakat dan pemuda di Bukittinggi masih sangat mendominasi, besar harapan agar mereka dapat menjadi pilar kekuatan dan kunci keberhasilan dalam upaya perlindungan anak. Pemahaman secara komprehensif dan berbagi pengalaman baik tentang perlindungan anak dilakukan secara bertahap dan signifikan, agar dapat menghasilkan sistem terpadu yang efektif untuk perlindungan anak dari kekerasan dan eksploitasi,” ungkap Sri Danti.
Sumbar Siap Terapkan Nilai Adat Demi Lindungi Anak dari Kekerasan
Selasa, 20 November 2018 | 18:28 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
21 November 2024 | 19:06 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 18:29 WIB
Health | 16:15 WIB
Health | 15:04 WIB
Health | 08:33 WIB
Health | 08:15 WIB
Health | 05:15 WIB
Health | 17:50 WIB