Doyan Makanan Cepat Saji? Hindari Karena Diintai Penyakit Ini

Selasa, 20 November 2018 | 10:26 WIB
Doyan Makanan Cepat Saji? Hindari Karena Diintai Penyakit Ini
Ilustrasi makanan cepat saji. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Makanan cepat saji memang menggugah selera dan sangat praktis, tapi juga mengandung banyak kandungan yang tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Berikut dampak negatif makanan cepat saji untuk tubuh dilansir Hello Sehat.

Dampak negatif makanan cepat saji untuk tubuh

Sebelum terlalu banyak mengonsumsi makanan cepat saji, ada baiknya untuk mengetahui berbagai dampak negatifnya terhadap tubuh Anda, yaitu:

Baca Juga: Nyanyi Lagu Dara, Ariel NOAH Diminta Balikan dengan Luna Maya

1. Menaikkan kadar gula darah dan tekanan darah

Makanan cepat saji umumnya tinggi karbohidrat tetapi minim sekali serat. Karbohidrat sangat mudah dicerna oleh tubuh mencjadi glukosa sehingga gula darah akan meningkat.

Jika kebiasaan ini terus dipertahankan, kondisi ini nantinya bisa mengganggu kerja insulin. Jika insulin sudah tidak mampu bekerja dengan normal maka Anda berisiko terkena berbagai masalah kesehatan seperti diabetes tipe 2 dan obesitas.

Selain itu, makanan cepat saji juga banyak mengandung natrium (garam) dan kolesterol. Jika dikonsumsi sering dapat mengakibatkan peningkatan tekanan darah dan penumpukan plak di pembuluh darah arteri (aterosklerosis).

2. Memunculkan masalah pernapasan

Baca Juga: Toilet Pintar Skybridge Tanah Abang, Mau Pipis Tempel Kartu

Kalori berlebih yang bersumber dari makanan cepat saji bisa menyebabkan kenaikan berat badan yang tak terkendali. Akibatnya, Anda memiliki berat badan di atas normal yang membuat risiko asma dan sesak napas meningkat.

Lemak berlebih di dalam tubuh dapat memberikan tekanan pada jantung dan juga paru-paru. Hal ini umumnya ditandai dengan rasa sesak saat berjalan, menaiki dan menuruni tangga, atau saat berolahraga.

Bahkan, dikutip dari Healthline, penelitian membuktikan bahwa anak yang mengonsumsi makanan cepat saji tiga kali seminggu lebih berisiko terkena asma.

3. Membuat tulang dan gigi keropos

Makanan cepat saji banyak mengandung karbohidrat dan juga gula. Kedua bahan ini dapat meningkatkan tingkat keasaman di mulut Anda. Jika mulut terlalu asam, hal ini bisa memecah enamel (lapisan pelindung) gigi. Saat enamel gigi menghilang maka bakteri dapat dengan mudah menetap dan melubangi gigi Anda.

Selain itu, ketika makanan cepat saji membuat Anda menjadi lebih gemuk dari yang seharusnya, maka Anda berisiko tinggi terkena patah tulang saat jatuh. Pasalnya, kepadatan tulang akan menurun dan semakin rapuh karena tidak mampu menopang beban lebih dari kemampuannya.

Jadi Anda bisa mengurangi konsumsi makanan cepat saji sekarang untuk mencegah banyak penyakit yang tidak baik untuk kesehatan tubuh diakibatkan makanan cepat saji

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI