Suara.com - Indonesia baru-baru ini dihebohkan dengan kasus sekelompok remaja yang mabuk dengan air rebusan pembalut. Nah di Belanda, seorang remaja meninggal setelah menghirup deodoran saat mencoba mabuk.
Remaja asal Rotterdam, Belanda, yang tak disebutkan namanya ini meninggal karena keracunan.
Diketahui, ia merupakan pecandu narkoba yang sedang melakukan rehabilitasi kecanduan ganja dan ketamine.
Dalam laporan yang dipublikasikan di jurnal BMJ Case Reports, penyebab kematian remaja ini diketahui merupakan gagal jantung.
Baca Juga: Tak Semua Ketiak Hitam Akibat Deodoran Lho, Ini Penyebab Lainnya
Menghirup deodoran dilakukannya untuk mencari rasa mabuk atau 'tinggi' yang memnag bisa ditimbulkan oleh bau deodoran.
Namun kandungan senyawa yang ada di deodoran sangat berbahaya jika terhirup, dan nyawa remaja tersebut tak tertolong meski sudah berusaha diselamat oleh dokter.
Laporan tersebut mengatakan zat butana yang ada di deodoran bisa mengakibatkan bahaya serius jika terhirup.
"Jika butana masuk ke dalam tubuh hinga memengaruhi sistem saraf, maka dampaknya bisa ke jantung, hati, hingga ginjal," tutupnya.
Baca Juga: Jangan Gunakan Deodoran di Pagi Hari, Ini Alasannya