Viral! Ketemu Hantu Bohongan, Anak Ini Refleks Baca Ayat Kursi

Ade Indra Kusuma Suara.Com
Jum'at, 16 November 2018 | 13:01 WIB
Viral! Ketemu Hantu Bohongan, Anak Ini Refleks Baca Ayat Kursi
Video viral anak yang refleks baca ayat kursi [ig @omg.indonesia.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengajarkan anak-anak untuk berdoa adalah bagian penting memperkenalkan mereka kepada Tuhan dan memperkuat hubungan si anak  dengan Tuhan.

Bicara berdoa, ada sebuah video yang viral kala diunggah akun @omg.indonesia.id. Video ini menggambarkan seorang anak yang tengah membaca ayat kursi lantaran melihat hantu bohongan di depannya.

 

Sontak netizen yang melihat langsung gemas dengan aksi bocah tersebut.

"Setannya pura2 takut kek biar seruuuu," seru netizen.

Baca Juga: Inggris Gilas AS 3-0, Gareth Southgate Tetap Tak Puas

"Pinternyaaa ,"

"Gemessssssss bgt sii yamponnnn," teriak netizen lain.

Video viral ini tentunya bisa menjadi pelajaran bagi orangtua bahwa sangat penting mengajarkan anak-anak untuk berdoa dalam segala hal. Berdoa tentunya membuat anak-anak merasa nyaman dan doa membantu mereka untuk memahami bahwa Tuhan selalu dekat dan dapat menolong anak-anak.

Lalu, kapan mulai mengajarkan anak-anak untuk berdoa?

Mengutip thoughtco, Anak-anak dapat mulai belajar berdoa bahkan sebelum mereka dapat berbicara. Anda bisa membiarkannya menonton Anda berdoa lebih dulu.  Seperti halnya kebiasaan baik lainnya, Anda akan ingin memperkuat doa sebagai bagian kehidupan yang teratur sedini mungkin. Begitu seorang anak dapat berkomunikasi secara lisan, mereka dapat belajar untuk berdoa sendiri, baik dengan suara keras atau diam-diam.

Baca Juga: 2 Hari Sebelum Membunuh, Haris Dandan Perlente ke Rumah Gaban


Ajarkan Doa sebagai Percakapan

Pastikan anak-anak Anda memahami bahwa doa hanyalah percakapan dengan Tuhan, yang menunjukkan rasa hormat terhadap cinta dan kekuatannya yang tiada akhir, tetapi itu diucapkan dengan kata-kata kita sendiri.

Beberapa agama mengajarkan doa-doa tertentu, Konsep di balik doa-doa ini dapat diajarkan sehingga anak-anak tidak sekadar melafalkan kata-kata tanpa makna.

Mulai dengan doa sederhana

Mulai dengan sikap doa sesuai cara Anda berdoa. Berikan doa singkat, misalnya doa sebelum makan. Minta anak menirukan doa yang Anda ucapkan dengan bahasa sederhana. Tambahkan doa lain, setelah anak bisa mengingat satu doa. Misalnya doa sebelum tidur.

Biarkan anak-anak Anda melihat Anda berdoa

Cara terbaik untuk mulai mendidik anak-anak Anda tentang doa adalah berdoa di hadapan mereka. Carilah kesempatan untuk mempraktekkan doa di depan mereka, sama seperti Anda akan mencari contoh untuk mengajari mereka tentang perilaku, sportivitas yang baik, atau kerendahan hati. Jadi biarkan anak-anak melihat Anda berdoa sepanjang hari untuk berbagai kebutuhan.

Tunjukkan pada anak-anak bahwa tidak ada durasi yang ditentukan untuk berdoa.

Doa cepat seperti meminta bantuan dengan pilihan, untuk berkah pada pesta ulang tahun, atau untuk perlindungan dan perjalanan yang aman. Tunjukkan kepada anak-anak Tuhan pasti tertarik pada semua aspek kehidupan kita.

Mengatasi Rasa Malu

Beberapa anak merasa malu untuk berdoa dengan suara keras pada awalnya. Mereka mungkin mengatakan mereka tidak bisa memikirkan apa pun untuk berdoa. Jika ini terjadi, Anda dapat berdoa terlebih dahulu, lalu minta anak itu menyelesaikan doa Anda.

Misalnya, bersyukur kepada Tuhan untuk nenek dan kakek dan kemudian minta anak Anda untuk bersyukur kepada Tuhan atas hal-hal spesifik tentang mereka, seperti kue lezat nenek atau perjalanan memancing yang menyenangkan dengan kakek.

Tegaskan bahwa kita dapat membawa semuanya kepada Tuhan dan bahwa tidak ada permintaan yang terlalu kecil atau tidak penting. Doa sangat pribadi, dan kekhawatiran dan kekhawatiran anak berubah pada usia yang berbeda. Jadi, dorong anak Anda untuk berbicara kepada Tuhan tentang apa pun yang ada di pikirannya. Terapkan kalau Tuhan senang mendengar setiap doa kita, bahkan untuk naik sepeda, katak di kebun, atau pesta teh yang sukses dengan boneka.
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI