Bigorexia, Kondisi Penyebab Lelaki Dambakan Tubuh Kekar Berotot

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 15 November 2018 | 19:38 WIB
Bigorexia, Kondisi Penyebab Lelaki Dambakan Tubuh Kekar Berotot
Bigorexia, obsesi lelaki terhadap tubuh kekar berotot. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lelaki ingin memiliki tubuh kekar dan berotot sebenarnya wajar-wajar saja. Namun pada pengidap bigorexia, obsesi berlebihan terhadap tubuh yang kekar, berotot, dengan perut sixpack dan dada bidang ini jadi berbahaya.

Dalam istilah kejiwaan, bigorexia sejatinya masih satu rumpun dengan body dysmorphic disorder, yakni gangguan jiwa yang membuat seseorang terobsesi dengan jenis tubuh tertentu. Pada kasus bigorexia, lelaki bisa terobsesi dengan tubuh kekar dan berotot.

Lazim disebut juga sebagai muscle dysmorphia, lelaki pengidap bigorexia selalu merasa khawatir dengan penampilan tubuhnya jika tidak berotot.

Pengidap bigorexia akan rentan mengalami rasa cemas dan membanding-bandingkan fisiknya dengan orang lain yang lebih bagus.

Baca Juga: Yeon Woo, Si Cantik Bertubuh Kekar

Mereka juga akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan tubuh kekar idaman, baik itu diet ekstrem hingga olahraga berlebihan. Tak jarang, pengidap bigorexia juga menggunakan obat-obatan berbahaya untuk membesarkan otot.

Penyebab bigorexia sendiri belum diketahui secara pasti. Namun beberapa kajian mengatakan faktor lingkungan dan biologis berperan dalam gangguan obsesi memiliki tubuh kekar ini.

Bahkan, dikatakan 1 dari 10 lelaki yang pergi ke gym berisiko memiliki gangguan ini, meskipun tak banyak yang menyadarinya.

Nah, ingin tahu lebih lengkap soal bigorexia alias obsesi memiliki tubuh kekar? Simak di HiMedik ya.

Baca Juga: Wajah Cantik Nomor Dua, Perempuan Korea Kini Dambakan Tubuh Kekar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI