Suara.com - Tak lama lagi, pengobatan tuberkulosis (TBC) akan semakin cepat. Obat TBC jangka pendek saat ini sedang diteliti di RS Persahabatan.
dr Erlina Burhan, SpP(K), pakar TBC dari RS Persahabatan Jakarta, mengatakan normalnya, pengobatan TBC membutuhkan waktu 6 bulan. Selama 6 bulan tersebut, pasien diminta mengonsumsi obat tanpa putus agar kuman TBC mati secara total.
Namun saat ini, RS Persahabatan sedang meneliti obat TBC baru yang dapat mempersingkat masa pengobatan menjadi hanya 2 bulan saja.
"Bulan ini baru dimulai trial-nya di RS Persahabatan ya. Untuk urusan obat TBC Indonesia nggak kalah kok dari negara lain," tutur dr Erlina, dalam acara diskusi TBC baru-baru ini.
Baca Juga: Menkes Singgung Dampak TBC Bagi Indonesia Secara Global
dr Erlina mengatakan trial alias uji coba ini membutuhkan waktu 1 sampai 2 tahun untuk bisa terlihat hasilnya. Ia berharap ada hasil baik yang ditunjukkan, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah kasus TBC terbanyak di dunia.
"Jadi semakin pendek masa pengobatan, maka pasien diharapkan jadi lebih patuh lagi berobat. Sehingga angka kesembuhan meningkat dan peluang menularkan ke orang lain berkurang," ujarnya.
Obat terbaru untuk penyakit TBC resisten obat pun saat ini sudah beredar di Indonesia. Dijelaskan dr Erlina obat TBC-RO memperpendek masa pengobatan yang sebelumnya 20 bulan menjadi 9-11 bulan.
"Dulu berobat 2 tahun, dengan 8 bulan harus disuntik setiap hari. Sekarang disuntik 4 bulan saja, dan masa berobatnya tidak sampai satu tahun," tutup dr Erlina.
Itulah kabar terbaru seputar obat TBC yang kini membutuhkan waktu lebih sebentar untuk pengobatan.
Baca Juga: Istri Indra Bekti Ternyata Mengidap TBC Sejak SMA