Suara.com - Sebuah studi terkini menemukan fakta bahwa suplemen vitamin D dan asam lemak omega 3 yang terdapat pada minyak ikan tidak terbukti memiliki manfaat dalam mencegah kanker dan penyakit jantung. Bahkan, ahli menyebut masyarakat tidak perlu buang-buang uang untuk membeli kedua suplemen kesehatan tersebut.
Ya, selama bertahun-tahun, penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki kadar vitamin D yang rendah dalam tubuh mereka atau jarang makan ikan berisiko lebih tinggi untuk mengidap penyakit jantung atau kanker. Sayangnya, studi-studi ini sebagian besar bersifat observasional di mana peneliti hanya melihat pola dalam sampel yang diuji.
Itu sebabnya, para peneliti baru-baru ini menganalisis efek konsumsi suplemen vitamin D dan minyak ikan pada 26 ribu orang di Inggris. Penelitian yang dipublikasikan dalam The New England Journal of Medicine ini menyimpulkan bahwa asam lemak omega-3 dan vitamin D tidak lebih baik daripada plasebo dalam mencegah kanker atau penyakit kardiovaskular.
Meski demikian, mereka menemukan bahwa asam lemak omega-3 dapat menurunkan risiko serangan jantung hingga 28 persen pada orang dewasa yang sehat. Hal ini juga berlaku pada orang Afrika-Amerika yang mengonsumsi asam lemak omega-3 setiap hari, dimana risiko serangan jantung berkurang sebesar 77 persen.
Baca Juga: 3 Manfaat Kartu Nikah Menurut Kemenag
Lalu dengan adanya temuan positif itu, mengapa kedua suplemen ini masih dianggap tidak ada gunanya dikonsumsi? Dr. Clifford Rosen, M.D. dari Maine Medical Research Centerexplains mengatakan bahwa temuan ini tidak bisa ditarik kesimpulan untuk semua orang. Jika Anda termasuk orang yang memiliki kadar vitamin D dalam tubuh tinggi, maka Anda harus mengonsultasikan ke dokter apakah memiliki gangguan kesehatan lain seperti gangguan pencernaan atau penyakit liver yang merupakan akar dari kadar vitamin D dalam tubuh.
Daripada mengonsumsi suplemen, Rosen menyarankan semua orang untuk menjalani pola hidup sehat yang sudah terbukti dapat mencegah berbagai penyakit, tak hanya kanker dan penyakit kardiovaskular. Jadi, daripada mengandalkan suplemen, mulailah berolahraga dan konsumsi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, termasuk ikan, ya!