Suara.com - Saus dalam makanan dan hidangan khas Asia memiliki cita rasa tinggi dan gurih. Namun studi menyebut rasa gurih ini merupakan pertanda saus khas Asia cenderung tinggi garam.
Menurut penelitian gabungan yang dilakukan oleh George Institute for Global Health, VicHealth, dan Heart Foundation, beberapa jenis saus khas Asia seperti kecap asin dan saus tiram mengandung lebih banyak garam daripada saus yang lain.
Penelitian tersebut dilakukan setelah meninjau sekitar 150 saus Asia berbeda yang secara rata-rata mengandung 61 persen asupan garam harian yang direkomendasikan.
Misal, jika kita mengonsumsi bahkan hanya sedikit kecap ikan yang biasa disajikan untuk sushi, maka kita akan mengonsumsi hampir 10 persen asupan garam harian.
Baca Juga: Ini Keampuhan Garam Laut untuk Mengatasi Rambut Berminyak
Penelitian ini sendiri berlangsung selama delapan tahun antara 2010 hingga 2018.
"Kami tahu bahwa hidangan tumis Asia benar-benar populer karena dapat dibuat cepat, segar dan sehat, tetapi terlalu banyak dari kita tidak menyadari seberapa banyak garam yang disembunyikan dalam saus yang kita gunakan," kata pakar diet dari Heart Foundation, Sian Armstrong, dikutip dari News.com.
Seperti yang kita ketahui, terlalu banyak garam dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, meningkatkan risiko penyakit stroke, jantung, dan ginjal.
"Salah satu cara terbaik untuk menurunkan tekanan darah Anda adalah dengan makan sedikit garam, jadi pilihlah kecap asin yang sudah dikurangi garam saat Anda memasak tumis," katanya lagi.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pembatasan konsumsi garam sekitar 5 gram per hari atau sekitar satu sendok teh, karena garam berisiko meningkatkan tekanan darah dan stroke.
Baca Juga: Impor Jadi Buah Simalakama untuk Petani Garam Tradisional di Aceh