Durasi terjadinya pubertas dini tidak sama dengan pubertas normal. Hal ini berarti masa berlangsung pubertas dini lebih pendek. Akibatnya, ketika pubertas dini berhenti lebih awal, maka pertumbuhan tinggi badan anak juga akan berhenti lebih awal.
Jika demikian, anak tidak akan mengalami pertumbuhan tinggi badan lagi karena pertumbuhan tulang sudah berhenti dan rangka tubuh anak sudah matang. Sehingga ketika dewasa, anak yang mengalami pubertas dini cenderung berpostur lebih pendek dibandingkan dengan teman sebayanya.
4. Perilaku
Tidak hanya emosi yang dapat terpengaruh oleh pubertas dini, tapi juga perilaku anak. Misalnya saja, sebagian anak laki-laki yang mengalami pubertas dini dapat memiliki hasrat seks yang lebih untuk anak seusianya.
Baca Juga: Benarkah Kesuburan Ibu Pengaruhi Masa Pubertas Anak Laki-laki?
Sedangkan anak perempuan dapat menjadi lebih sensitif, mudah tersinggung, dan emosinya bisa naik turun. Meski begitu, kondisi ini masih memerlukan lebih banyak penelitian.