Suara.com - Pubertas dini menjadi salah satu masalah kesehatan yang rentan menyerang anak zaman sekarang. Data dari UNICEF menyebut sekitar 1 dari 5.000 anak di dunia mengalami pubertas dini.
Jika biasanya pubertas terjadi di usia 13-14 tahun, pubertas dini kerap terjadi pada anak berusia 9 tahun. Sayangnya, orang tua sering luput dengan tanda-tanda pubertas dini, padahal anak mungkin butuh pendampingan dari orang tua.
Karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui ciri-ciri pubertas dini pada anak agar ia siap menghadapi perubahan mental dan fisik. Berikut ciri-ciri pubertas dini:
1. Fisik
Baca Juga: Benarkah Kesuburan Ibu Pengaruhi Masa Pubertas Anak Laki-laki?
Khusus untuk anak perempuan, biasanya akan mulai mengalami pembesaran pada payudaranya, muncul jerawat, mengalami menstruasi, bulu ketiak, dan rambut kemaluan mulai tumbuh, serta aroma badan yang mulai berubah.
Sedangkan pada laki-laki, suara akan menjadi lebih berat, aroma tubuh mulai berubah, muncul jerawat, organ reproduksi mulai membesar, pertumbuhan tinggi badan melesat.
2. Emosi
Pubertas dini yang mengubah bentuk fisik anak lebih cepat dibandingkan dengan teman sebayanya dapat memengaruhi emosi anak. Misalnya saja, pada anak perempuan yang mengalami menstruasi dini, ia dapat mengalami depresi dan cemas, karena kebingungan atas perubahan yang terjadi pada dirinya.
Bahkan, bisa juga terjadi penurunan rasa percaya diri akibat perubahan yang ia alami.
Baca Juga: Pubertas Dini Membuat Anak Berpotensi Alami Masalah Psikologis
3. Postur tubuh