Hari Kesehatan Nasional, Waspadai Tiga Beban Penyakit Indonesia

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 12 November 2018 | 14:48 WIB
Hari Kesehatan Nasional, Waspadai Tiga Beban Penyakit Indonesia
Menkes Nila F. Moeloek bersama Konsil Kedokteran Indonesia, IDAI, Ikatan Bidang, Persatuan Perawat, Ikatan Apoteker, Perhimpunan RS dan Asosiasi RS Swasta dalam konferensi pers di Kemenkes, (19/7). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F. Moeloek memiliki pesan khusus terkait peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-54 yang jatuh pada hari ini. Dalam pidatonya, Menkes menyinggung soal ancaman tiga beban penyakit di Indonesia.

"lndonesia sekarang sedang menghadapi transisi epidemiologi. Terkait dengan penyakit, kita menghadapi tiga beban penyakit (triple burden of diseases)," ucap Menkes Nila, dalam rilis resmi yang diterima Suara.com, Senin (12/11/2018).

Tiga beban penyakit yang disinggung Menkes merupakan ancaman serius pada kesehatan masyarakat Indonesia. Pertama, adalah angka pengidap penyakit tidak menular gagal ginjal, serangan jantung, diabetes, dan kanker yang terus meningkat.

Kedua, munculnya ancaman penyakit infeksi baru seperti flu burung, ebola, dan tuberkolosis resisten obat. Tak hanya meningkatkan risiko kematian, penyakit baru ini juga belum banyak obatnya.

Baca Juga: Menkes Minta RS Jejaring Kardiovaskular Tingkatkan Mutu Pelayanan

Beban penyakit terakhir adalah masalah penyakit menular yang belum juga selesai. Demam berdarah, tuberkolosis, HIV-AIDS, malaria, hingga filariasis masih menjadi momok bagi masyarakat Indonesia.

Selain tiga beban penyakit tersebut, Menkes juga menyinggung soal masalah gizi di Hari Kesehatan Nasional. Indonesia saat ini menghadapi beban ganda masalah nutrisi.

Di satu sisi, masih banyak pengidap malnutrisi, baik itu stunting, kurang gizi, gizi burung, wasting, dan kurus.

Namun di saat bersamaan, persentase penduduk yang mengalami masalah kelebihan gizi alias obesitas dan kegemukan juga bertambah.

Oleh karena itu, Menkes berharap agar masyarakat mampu menjaga kesehatan dengan lebih baik. Caranya adalah dengan mengadopsi program Germas yang sudah dikampanyekan Kemenkes.

Baca Juga: Heboh Mabuk Air Rebusan Pembalut, Ini Tanggapan Menkes

“Saya berharap bahwa Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan Program lndonesia Sehat dengan Pendekatan Ketuarga dapat diimplementasikan lebih operasional dan konkrit di tengah-tengah masyarakat,” tutup Menkes.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI