Suara.com - Bumil atau ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi air putih lebih banyak dibandingkan takaran untuk orang dewasa pada umumnya. Menurut Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K), MPH, Ketua Indonesia Hydration Working Group (IHWG), asupan air putih yang harus dikonsumsi ibu hamil adalah 2,5 liter per hari atau dua gelas lebih banyak dibandingkan takaran normal.
"Untuk produksi air ketuban, ibu harus minum air yang cukup. Paling tidak 2,5 liter sehari atau 10 gelas. Kalau jumlah air ketuban ibu lebih sedikit, butuh minum sampai 3 liter," ujar Prof. Budi dalam temu media Indonesian Hydration & Health Conference (IH2C) di IMERI FKUI, Rabu (7/11/2018).
Budi menambahkan, jika produksi air ketuban pada ibu hamil berkurang, maka hal ini dapat berpengaruh pada pertumbuhan janin yang terhambat. Hal ini bisa mengakibatkan janin berukuran kecil dan mengalami kelainan anatomi atau bentuk pada alat geraknya. Tak hanya itu, bumil yang mengalami dehidrasi parah sangat berisiko mengalami kematian janin.
"Saat bayi masih berada di dalam rahim, komponen nutrisi itu sangat penting, salah satunya air yang tergolong makronutrien. Nah, kalau asupan airnya kurang, maka akan sangat berpengaruh, bahkan jika masih dalam masa awal kehamilan, janin bisa meninggal di dalam," tambah dia.
Baca Juga: Polisi Buru Pemilik Akun Twitter Palsu Kapolri
Sementara itu, pada ibu menyusui, asupan airnya juga disarankan lebih banyak dibandingkan ibu hamil. Ibu menyusui, kata Prof. Budi, setidaknya harus mengonsumsi 2,7 - 2,8 liter air sehari. Jadi, jangan malas minum air putih, ya.