Suara.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yambise meresmikan Rumah Sahabat Ibu dan Anak (RUSAIDA) di Kecamatan Cisaat, Sukabumi, Rabu (7/11/2018).
Di RUSAIDA ini terdapat Women Crisis Center (Rumah Ramah Anak, Rumah Konseling Keluarga, Rumah Yatim) dan Women Creative Center (Pemberdayaan Ekonomi Bagi Perempuan).
Berbagai kegiatan dilakukan di RUSAIDA seperti penanganan anak-anak TKI, anak yatim, penanganan korban trafficking, rehabilitasi medis, bina keluarga TKI, penanganan Lansia, hingga pemberdayaan perempuan.
"Ini Rumah Sahabat Perempuan dan Anak pertama yang ada di Indonesia. Tempat seperti ini pernah saya temui di Fiji, dan negara-negara besar lainnya," ungkap Menteri Yohana melalui siaran pers yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Kasus Suap Meikarta, KPK Periksa Pejabat BPN Kabupaten Bekasi
Ia berharap ke depan, RUSAIDA dapat menjadi rumah yang aman, juga bisa jadi tempat pemberdayaan perempuan, agar perempuan memiliki keterampilan industri rumahan.
"Nantinya akan meningkatkan ekonomi perempuan di Sukabumi sehingga mereka tidak perlu bekerja di luar negeri, jauh dari keluarga dan terhindar dari TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang)," sambungnya.
RUSAIDA sendiri didirikan oleh Yuyu Murliah, Perempuan yang pernah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Yuyu juga merupakan mantan tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi selama 14 tahun.
"Sebagai seorang penyintas KDRT kami yang paling merasakan beratnya jadi korban. Saya pernah jadi korban kekerasan oleh suami saya yang dulu, dan dilarang menemui anak selama 5 tahun," ungkap Yuyu.
Saat terpuruk, sambungnya, ia pulang ke Indonesia dan mendapat pelayanan serta dukungan dari P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) di Sukabumi dan Kemen PPPA.
Baca Juga: Jojo Hadapi Anthony: Di Luar Teman, di Lapangan Lawan
"Hingga akhirnya, saya dan anak-anak bisa pulih dan bangkit. Itulah yang membesarkan tekad saya mendirikan RUSAIDA sebagai pusat komunitas untuk ibu dan anak sebagai wadah yang bertujuan membangun perempuan dan anak Indonesia yang lebih baik," harapnya.