Tren Oplosan untuk Mabuk, dari Lem hingga Rebusan Pembalut

Ade Indra Kusuma Suara.Com
Kamis, 08 November 2018 | 09:44 WIB
Tren Oplosan untuk Mabuk, dari Lem hingga Rebusan Pembalut
ilustrasi zat campuran untuk mabuk [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Lem Sepatu

ilustrasi zat campuran untuk mabuk [shutterstock]
ilustrasi zat campuran untuk mabuk [shutterstock]

Anda pasti pernah dengar banyak anak-anak yang mabuk dengan cara "ngelem". Mereka sedang duduk dengan kepala tertunduk sambil menghirup lem langsung dari kaleng lem Aibon.

Efek yang di timbulkan tidak jauh berbeda dengan miras atau narkoba (tapi yang ini murah meriah) mereka akan hilang kesadaran, berbicara tidak jelas layaknya orang hilang akal, namun efek jangka panjang yang ditimbulkan cukup mengerikan diantaranya kerusakan pada otak.

Rebusan pembalut

Baca Juga: Layangkan Talak Tiga, Dipo Latief Mantap Ceraikan Nikita Mirzani

ilustrasi pembalut [shutterstock]
ilustrasi pembalut [shutterstock]

Seperti dilansir dari laman Livestrong, bahan kimia yang digunakan dalam pembalut, tampon bahkan popok telah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Salah satu bahan kimia yang digunakan dalam membuat pembalut adalah dioxin. Ini adalah produk sampingan dari klorin yang juga digunakan untuk membuat tampon, panty liners dan popok.

Undang-undang Keselamatan dan Penelitian Tampon tahun 1999 (HR 890) yang dikeluarkan oleh Distrik 14 New York menemukan bahwa dioxin memiliki efek yang bersifat komulatif dan bahan kimia ini bisa berada dalam tubuh hingga 20 tahun.

Kabar yang belakangan viral seorang remaja di Jawa Tengah mabuk, karena minum air rebusan pembalut.

Baca Juga: Miris, 2 Tahun Gadis Belia di Jambi Jadi Budak Seks Ayah Kandung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI