Suara.com - Kacang hijau selama ini mungkin hanya dikonsumsi sebagai topping atau bahan isian seperti pada bakpia, roti atau onde-onde. Padahal kandungan protein dari kacang hijau tak kalah dengan sumber protein hewani lainnya seperti telur.
Disampaikan Lamita Somali, ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia, memang benar bahwa dari segi kualitas, sumber protein nabati masih kalah dengan sumber protein hewani.
Namun jika Anda mengombinasikan kacang hijau dengan bubur beras maka jumlah protein yang Anda konsumsi setara dengan protein yang terkandung pada telur.
"Kalau beli telur mahal bisa coba ini. Bubur atau nasi dicampur kacang hijau misalnya digoreng atau diolah dalam bentuk lain ini sangat bagus. Kandungan protein dari beras dan kacang hijau berkumpul sehingga jumlahnya meningkat setara telur," ujar Lamita dalam temu media di Jakarta, Rabu (7/11/2018).
Baca Juga: Kacang Hijau Sumber Protein Terbaik untuk Atasi Stunting
Protein sendiri, kata Lamita, berperan untuk mengejar pertumbuhan pada anak yang mengalami stunting. Sayangnya sajian olahan dari kacang hijau masih sangat minim sehingga peluang masyarakat untuk mengonsumsi kacang hijau menjadi lebih rendah.
"Memang dibutuhkan inovasi untuk pengolahan kacang hijau sehingga lebih banyak pilihan makanan berbasis kacang hijau. Selain protein, kacang hijau juga memiliki kandungan vitamin B dan serat yang tinggi terutama di kulitnya," tandas dia.
Nah, itulah trik untuk memenuhi kebutuhan protein jika harga telur mahal, yakni mengombinasikannya dengan kacang hijau. Bagaimana, tertarik mencoba?