Selain Alergi Ternyata Kulit Ruam Bisa Terjadi Karena Hal Ini

Rabu, 07 November 2018 | 17:00 WIB
Selain Alergi Ternyata Kulit Ruam Bisa Terjadi Karena Hal Ini
Ilustrasi kulit ruam dan gatal bisa terjadi bukan hanya karena alergi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ruam kulit biasanya muncul ketika alergi kambuh, namun ternyata keringat tubuh nyatanya dapat memicu ruam-ruam pada kulit, kondisi ini disebut dengan cholinergic urticaria.

Cholinergic urticaria, ruam kulit akibat keringat tubuh kalau Anda sering gatal-gatal dan kulit memerah setelah berolahraga, mungkin Anda mengalami cholinergic urticaria. 

Kondisi ini biasanya akan hilang dengan sendirinya dan kebanyakan memang tidak berbahaya. Namun, reaksi alergi akibat perubahan suhu tubuh ini bisa jadi serius jika respon yang muncul berlebihan.

Reaksi alergi ini dapat muncul pada permukaan kulit dan bagian tubuh lainnya. Pada permukaan kulit cholinergic urticaria dapat menyebabkan:

Baca Juga: Puan Bantah Rumah untuk PNS, TNI dan Polri Bagian Kampanye Jokowi

-Ruam kecil pada beberapa bagian tubuh
-Kulit kemerahan pada kulit yang mengalami ruam
-Rasa gatal
-Gejala pada kulit tersebut akan muncul ketika tubuh mulai terasa panas atau sekitar 5-6 menit pertama saat mulai berolahraga. Gejala dapat semakin parah selama 12-25 menit.

-Ruam kulit dan rasa gatal umumnya muncul di bagian mana pun, tapi leher yang akan menjadi area pertama yang terkena. Kemudian, diikuti dengan permukaan kulit lengan dan tangan.

Rasa gatal di permukaan kulit juga dapat disertai dengan gejala pada saluran cerna:

-Rasa mual
-Muntah-muntah
-Nyeri perut
-Diare
-Peningkatan jumlah produksi saliva

Pada kasus yang serius cholinergic urticaria juga dapat memicu reaksi alergi serius (anafilaksis), diantaranya:

Baca Juga: Seluruh Barang Milik Korban Lion Air akan Diserahkan ke Keluarga

-Kesulitan bernapas
-Suara bernapas abnormal (wheezing)
-Nyeri perut
-Sakit kepala
-Kondisi tersebut cukup serius dan butuh penanganan sesegera mungkin. Untuk pertolongan pertama, pereda alergi seperti EpiPen dapat meredakan gejala anafilaksis tersebut.

Dikutip dari suatu laporan kasus, tes air hangat dibutuhkan untuk mengetes apakah seseorang memang mengalami reaksi alergi akibat cholinergic urticaria atau tidak. Oleh karena pemicu utama dari reaksi alergi adalah peningkatan temperatur tubuh, maka tes ini dapat mendeteksi respon tubuh terhadap perubahan suhu.

Bagi seseorang yang memiliki riwayat alergi cholinergic urticaria, berikut beberapa hal yang dapat memicu munculnya alergi:

-Melakukan aktivitas fisik berat
-Mengalami kecemasan
-Merasakan emosi marah atau kecewa
-Memakan makanan pedas
-Mengalami demam
-Mandi menggunakan air hangat
-Berada pada ruangan yang panas

Sebenarnya, ketika suhu tubuh meningkat, senyawa histamin otomatis akan dilepaskan. Nah, munculnya histamin ini yang membuat Anda mengalami gejala ruam kulit hingga rasa gatal.

Tak semua orang mengalami ruam kulit akibat cholinergic urticaria, kebanyakan orang yang mengidapnya juga memiliki kulit yang hipersensitif.

Cara paling sederhana untuk mencegah cholinergic urticaria adalah dengan menghindari pemicu reaksi alergi tersebut.

Hindari olahraga atau aktivitas fisik yang dapat meningkatkan temperatur tubuh dengan sangat cepat atau pemicu lainnya seperti menghindari paparan sinar matahari langsung ketika keluar rumah pada siang hari karena banyak pemicu ruam kulit selain alergi kambuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI