Suara.com - Sudah minum obat batuk tapi tidak kunjung sembuh terkadang batuk justru semakin menjadi-jadi dan terasa menyiksa, bila batuk tidak sembuh selama lebih dari delapan minggu, maka ini artinya Anda mengalami batuk kronis.
Seorang kepala petugas medis dari American Lung Association, Norman H Edelman, MD, mengungkap kepada Health bahwa batuk biasanya akan sembuh dalam waktu empat minggu. Namun, tubuh Anda biasanya akan terasa lebih baik dan sembuh setelah 7-9 hari.
Jika batuk tidak sembuh juga dan berlangsung lebih dari delapan minggu, maka ini pertanda bahwa Anda terkena batuk kronis. Batuk pada anak dapat digolongkan sebagai batuk kronis jika terjadi selama empat minggu. Jenis batuk ini merupakan satu dari lima keluhan paling umum bagi seseorang untuk periksa ke dokter.
Selain karena merokok, penyebab batuk tidak sembuh alias batuk kronis juga dapat disebabkan oleh kondisi berikut ini.
Baca Juga: Alfath Sebut Pemain Ini Paling Humoris di Timnas Indonesia
1. Asma dan alergi
Asma adalah kondisi peradangan dan pembengkakan kronis pada saluran udara di paru-paru. Selain ditandai dengan sesak napas, batuk tidak sembuh-sembuh juga bisa menjadi pertanda Anda mengidap asma, biasanya sering muncul saat malam hari.
Anda mungkin bingung saat menentukan apakah batuk kronis Anda ini karena penyakit asma atau bukan. Cara membedakannya begini: Jika batuk Anda semakin parah saat menyentuh bulu hewan, menghirup serbuk sari atau debu, maka batuk Anda kemungkinan besar disebabkan oleh alergi atau asma.
2. Asam lambung naik (GERD)
Batuk yang tak kunjung sembuh juga bisa jadi pertanda Anda mengalami GERD. GERD itu sendiri adalah kondisi yang terjadi saat asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi.
Baca Juga: Ulama Aceh Terbitkan Fatwa, Hoaks Haram!
Gejala khas asam lambung naik akibat GERD umumnya ditandai dengan munculnya sensasi terbakar di bagian dada (heartburn). Bukan cuma itu, batuk tidak sembuh-sembuh juga bisa menjadi akibat dari asam lambung naik. GERD bahkan termasuk salah satu penyebab batuk kronis yang cukup umum, tapi sayangnya tidak diketahui penyebabnya sampai saat ini.