Jangan Anggap Sepele, Memukul Anak Bisa Memicunya Bunuh Diri

Selasa, 06 November 2018 | 19:41 WIB
Jangan Anggap Sepele, Memukul Anak Bisa Memicunya Bunuh Diri
Ilustrasi anak yang tertekan dipukul orang tua bisa memicunya bunuh diri. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hukuman fisik seperti memukul dewasa ini sudah banyak dihindari para orang tua, namun, masih ada orang tua yang memukul anak tanpa pengecualian di area bokong hingga dapat menyebabkan anak tertekan hingga bunuh diri.

Nah, baru-baru ini asosiasi dokter anak kembali mengingatkan para orang tua agar tidak memukul atau melakukan hukuman fisik lain terhadap anak karena berpotensi bahaya jangka panjang.

Dalam kebijakan baru yang dirilis Senin, 5 November 2018, American Academy of Pediatrics (APP) mengatakan bahwa hukuman fisik dapat menimbulkan terjadinya agresi, perubahan fungsi otak, penyalahgunaan obat dan zat terlarang, hingga perilaku bunuh diri di masa dewasa.

Sebelumnya, kebijakan disiplin AAP itu telah diterbitkan juga pada tahun 1998. Isinya, mengimbau orang tua untuk tidak memukul anak. Saat ini APP mengingatkan orang tua tidak boleh memukul, sekalipun di bokong, menampar, mengancam, menghina, atau mempermalukan anak-anak mereka. Sebaliknya, mereka harus mencari bentuk disiplin yang 'sehat'.

Baca Juga: Hari ke-9 Evakuasi Lion Air, Basarnas Temukan 20 Kantong Jenazah

Studi yang diterbitkan dalam dua dekade terakhir telah mendukung bukti bahwa memukul pantat dapat membuat anak-anak muda lebih agresif, suka menentang, hingga bunuh diri.

Penelitian lain juga menghubungkan hukuman fisik pada masa kanak-kanak dapat memengaruhi perubahan otak dan saat remaja dan dewasa muda mengalami peningkatan hormone stress.

Lebih lanjut APP memperingatkan tentang pelecehan verbal seperti membentak, mempermalukan anak-anak. Akan tetapi, kendati sudah ada pelarangan, masih ada beberapa orang tua meyakini cara itu dapat membuat perilaku anak menjadi lebih baik secara jangka pendek, namun lagi-lagi APP tidak membenarkan.

Sebab masih ada bentuk ketegasan yang lebih efektif memberi konsekuensi terhadap anak.

"Meskipun banyak anak-anak yang dipukuli tetap menjadi orang dewasa yang bahagia dan sehat, bukti saat ini menunjukkan bahwa memukul tidak diperlukan dan dapat mengakibatkan bahaya jangka panjang," demikian bunyi himbuan APP seperti dilansir Dailymail.

Baca Juga: Keuangan Pengelola Jalan Tol Bisa Kacau Jika Tarifnya Gratis

Jadi sebaiknya orang tua menghindari memukul anak sekalipun hanya di bokong karena dapat menyebabkan anak tertekan hingga bunuh diri. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI