Suara.com - Bukan hanya menjaga kebersihan, menjaga kelembapan kulit juga merupakan rutinitas yang penting bagi perempuan. Itulah mengapa penggunaan pelembab kulit sangat disarankan terutama bagi masyarakat yang aktif dan kerap terpapar sinar matahari langsung.
Tapi pernahkah Anda berpikir bagaimana kerja pelembap pada kulit tubuh? Menurut Dr. Srie Prihianti, Sp.KK, PhD, FINSDV, FAADV, pelembap memiliki tiga tugas utama yaitu oklusif, humektan dan emolien.
"Tiga tugas tersebut memperbaiki tekstrur kulit dan menjaga kulit tetap terhidrasi," kata Srie beberapa waktu lalu.
Oklusif atau occlusive adalah cara pelembab mengurangi 'ancaman' kulit kekurangan air dengan menciptakan penghalang hidrofobik saat diterapkan pada kulit.
Baca Juga: Hanya Sekali Suntik, Kulit Kenyal Selama 9 Bulan
Semakin lengket sebuah pelembap, maka akan semakin baik tugas oklusif pada pelembap tersebut. Pelembap yang memiliki kerja oklusif biasanya memiliki kandungan seperti minerals oils, petrolatum, dan dimetivone.
Tugas selanjutnya adalah humektan. Humektan adalah kemampuan pelembap dalam menarik air dari dalam maupun luar kulit agar kulit tetap terhidrasi. Beberapa jenis humektan adalah octyl stearate dan isopropyl mysristate.
Lalu ada juga tugas emolien yang bertugas mengisi celah-celah yang meningkatkan hidrasi pada kulit.
"Pelembap ideal adalah yang memiliki tiga hal ini. Ada juga ceramide yang dapat memperbaiki fungsi barier pada kulit," tambah Srie.
Untuk urusan jenis pelembap apa yang lebih baik antara krim atau lotion, Srie punya jawabannya. "Krim atau losion tergantung masalah klinis. Kalau kulit tidak terlalu kering, lotion akan lebih sesuai," tutupnya.
Baca Juga: 5 Penyakit Kulit Paling Langka yang Bisa Menyerang Anda
Nah, sudah tahu kan bagaimana cara kerja dan alasan mengapa harus gunakan pelembap kulit dengan rutin?