Minum Kencing Unta Jadi Tradisi, WHO Rilis Bahaya yang Menghantui

Ade Indra Kusuma Suara.Com
Senin, 05 November 2018 | 17:00 WIB
Minum Kencing Unta Jadi Tradisi, WHO Rilis Bahaya yang Menghantui
Unta. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Suku Badui Arab selama berabad-abad memakai kencing unta untuk keramas dan pengobatan. Mengutip Vice.com, banyak orang di beberapa pedesaan di Kota Ta’izz, Yaman meminum air kencing unta untuk segala penyakit.

Beberapa klinik bahkan salon menggunakannya sebagai obat untuk rambut rontok. Orang-orang Yaman percaya sejak abad ke tujuh telah mengikuti cara ini.

Menenggak urin unta diyakini dapat mengobati penyakit pada pria dan membuat tubuh lebih bugar.

Seorang lelaki sedang memerah susu unta. (Shutterstock)
ilustrasi seorang lelaki sedang mengambil urin unta. (Shutterstock)

Sementara kaum wanita percaya air seni unta dapat mengentaskan permasalahan rambut rontok. Tak hanya itu, air seni unta juga diyakini dapat membuat rambut lebih indah dan mengkilap.

Baca Juga: Diduga Terima Suap Rp100 Juta, Petugas Syahbandar Batam Dibekuk

Menariknya, tradisi ini sudah dilakukan secara turun-temurun, tak sedikit dokter masa kini di Yaman juga menjadikan air seni unta sebagai resep pengobatan yang mereka anjurkan pada para pasiennya.

Meski diyakini memiliki beragam khasiat pada tubuh, (WHO) mengimbau agar praktik meminum kencing unta dihentikan, karena ada virus yang bakal menghantui. Penyakit apa itu? Intip artikel minum kencing unta jadi tradisi di bawah ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI