Suara.com - Anda mungkin pernah melihat ruam kemerahan di pipi bayi, yang sekilas mirip seperti luka, dan biasa disebut eksim susu. Banyak orang percaya kondisi ini merupakan akibat dari alergi air susu ibu atau ASI.
Tapi menurut Dr. Srie Prihianti, Sp.KK, PhD, FINSDV, FAADV, masalah kulit yang disebut eksim susu ini ternyata tidak ada hubungannya dengan alergi air susu. Dan eksim susu ini memiliki nama ilmiah Dermatitis Atopik.
"Dibilang gara-gara kena ASI, keluhan di dua pipi yang merah dan beruntusan. Padahal tidak ada hubungannya sama sekali. Itu adalah suatu kelainan peradangan pada kulit yang diakibatkan faktor genetik, turunan, terjadi secara kronis dan berulang, kadang hilang kadang kambuh," kata Srie di Jakarta, Senin (5/11/2018).
Srie melanjutkan, dermatitis atopik bisa diderita siapa saja, bukan hanya bayi tetapi juga orang dewasa.
Baca Juga: Begini Cara Polisi Tenangkan Psikologis Keluarga Korban Lion Air
Pada bayi, dermatitis atopik biasa terdapat di pipi. Sementara menginjak usia dewasa, masalah kulit tersebut bisa terjadi di kulit bagian mana saja, termasuk tungkai, lipatan tubuh, sampai belakang leher.
"Pada bayi, eksim biasanya akan tampak memerah dan berair, semakin dewasa biasanya akan semakin bersisik," tambah Srie.
Untuk itu, kata Srie, orangtua harus rajin membersihkan dan melembapkan kulit bayi. Selain itu, orangtua juga harus menggunakan produk kebersihan yang sesuai dengan kebutuhan kulit bayi.
"Tujuan perawatan kulit bayi bukan hanya fungsi estetika saja, tapi juga mempertahankan fungsi utama kulit yaitu kulit yang sehat serta mencegah dan mengurangi iritasi," tutupnya.
Baca Juga: Takut Nikah, Bujang Lapuk Justru Gerayangi Gadis SD di Toilet