Suara.com - Sebuah studi belum lama ini mengungkapkan bahwa hidup sendiri terlalu lama, sekali pun dikelilingi orang-orang yang dicintai, ternyata dapat meningkatkan risiko seseorang terkena demensia hingga 40 persen.
Salah satu alasan kuat mengapa hidup sendiri dapat membuat seseorang terkena demensia adalah adanya kecenderungan seseorang menjalani gaya hidup yang tidak sehat ketika ia hidup sendiri.
Untuk sampai pada kesimpulan tersebut, studi dilakukan selama 10 tahun penuh dan melibatkan responden yang merasa kesepian dan terisolasi secara sosial.
"Ini adalah perasaan ketika Anda merasa tidak cocok atau tidak termasuk bagian dari orang-orang di sekitar Anda," kata peneliti, Dr. Angelina Sutin.
Baca Juga: Cegah 3.500 Imigran, Trump Kerahkan 15 Ribu Serdadu ke Perbatasan
Fakta lain menjelaskan, bisa juga seseorang dikelilingi banyak orang dan terlibat aktif secara sosial, tapi sesungguhnya ia tetap merasa kesepian.
"Dari luar sepertinya Anda memiliki keterlibatan sosial yang aktif, tetapi perasaan Anda sesungguhnya mengatakan bahwa Anda bukan bagian dari kelompok dan Anda tetap merasa sendiri," tambah Sutin.
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Gerontology: Psychological Sciences ini menunjukkan sekitar 1.104 responden terbukti mengalami demensia.
"Kami bukan orang pertama yang menunjukkan bahwa kesepian dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia," kata Dr Sutin. Tetapi sejauh ini, tambah Sutin, hanya penelitian ini yang melibatkan sampel dengan jumlah besar dengan tindak lanjut yang panjang.
Di Amerika Serikat, satu dari sepuluh orang di atas usia 65 tahun menderita demensia, sementara demensia telah mempengaruhi sekitar 850.000 orang di Inggris.