Suara.com - Di dunia sekitar 125 juta orang mengalami psoriasis, kondisi ini merujuk pada penyakit kulit autoimun yang tidak menular.
Disampaikan dr Endi Novianto, SpKK, biasanya pasien psoriasis mengalami penebalan kulit, bewarna merah dan bersisik yang terasa gatal, pedih dan tidak nyaman di bagian tubuh terutama kulit kepala, siku, lutut, wajah, tangan, kaki, dan disertai dengan kerusakan kuku.
"Selain kulit, psoriasis juga dapat mengenai sendi dengan gejala pembengkakan, kekakuan, disertai nyeri terutama pada sendi jari tangan. Hal ini kerap dikenali sebagai penyakit sendi biasa," ujar dr Endi dalam temu media World Psoriasis Day di RSCM, Kamis (1/11/2018).
Tak banyak yang tahu, psoriasis juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami darah tinggi, kencing manis, kolesterol tinggi, stroke, dan penyakit jantung. Menurut dr Endi meski psoriasis hingga kini belum dapat disembuhkan gejalanya dapat dikontrol dengan konsumsi obat secara teratur.
Baca Juga: Diduga Mesum dengan Caleg Gerindra, Anggota DPRD dari PKS Dipecat
"Psoriasis ringan akan diberikan terapi berupa obat oles, sedang dengan terapi sinar UV dan berat dengan obat minum atau suntik," tambah dia.
Klasifikasi psoriasis ringan, sedang dan berat ini, tambah dr Endi ditentukan berdasarkan area yang terlibat. Klasifikasi ringan apabila meliputi kurang dari 3 persen, sedang antara 3-10 persen, dan berat jika mengenai lebih dari 10 persen permukaan tubuh.
"Pasien psoriasis harus memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosa dan pemeriksaan klinis yang tepat dengan melihat riwayat penyakit masing-masing pasien," tambah dia.
Sebagai penyakit kulit yang bersifat kronik, psoriasis tambah dr Endi dapat terjadi pada semua usia, terutama orang dewasa. Psoriasis sangat berdampak pada kehidupan sosial ekonomi penderitanya, mulai dari gangguan tidur, menimbulkan rasa malu, merasa tidak percaya diri, hingga mengalami depresi dan bahkan menyulitkan kehidupan bekerja mereka.
"Dukungan emosional kepada penderita dan penghilangan stigma negatif merupakan dukungan terpenting bagi peningkatan kepercayaan diri mereka," tandas dia.
Baca Juga: Kenali Dampak Anak Suka Mengisap Jempol, Yuk Cegah Sejak Dini!
Jadi jangan sepele pada gejala penyakit kulit yang Anda alami.