Suara.com - Anak-anak seringkali terlihat dengan jempol di dalam mulutnya. Kebiasaan mengisap jempol pada anak adalah hal yang lumrah.
Hal ini merupakan refleks alami yang memberi efek tenang dan nyaman pada anak. Menurut Khalid I. Afzal, MD, asisten profesor dokter anak, mengisap jempol bisa membantu menyelamatkan kondisi anak.
Hal ini lantaran beberapa anak akan mengisap jempol ketika merasa stres. Mengisap jempol bisa membuat pikiran dan jiwa lebih tenang.
Namun sebagai orangtua, jangan membiarkan kebiasaan ini terus menerus dilakukan. Pasalnya, kebiasaan mengisap jempol bisa berdampak pada gigi anak ketika ia beranjak remaja.
Baca Juga: Gara-gara Kuah Spaghetti Bolognese, Anak Ancam Bunuh Ibunya
Berikut beberapa kiat membuat anak berhenti mengisap jempol, dilansir dari everydayhealth.
1. Hentikan sejak awal
Menurut Alan Greene, MD, profesor klinis pediatri, alangkah baiknya jika kebiasaan mengisap jempol pada anak ini dihentikan sejak usianya 18 bulan.
Caranya mudah, Anda hanya tinggal memberikan boneka, atau mainan apa pun sehingga bisa mengalihkan perhatiannya.
2. Berikan gangguan yang bisa mengalihkan fokusnya
Baca Juga: Fatal, Jangan Lakukan 5 Hal Ini pada Vagina !
Jangan langsung menarik tangan anak ketika sedang mengisap jempol. Ini dapat membuatnya berpikir bahwa tindakan ini menyenangkan.
Greene mengungkapkan kamu bisa memberikan botol minum atau cangkir yang ada penutupnya sehingga ia bisa menggunakan kedua tangannya untuk membuka tutupan botol atau cangkir tersebut.
3. Beri pujian
Berikan pujian ketika anak tidak mengisap jempol. Ini bisa berupa pelukan, makanan atau membawanya ke tempat yang ia suka. Ingat, jangan memarahi atau menghukum anak hanya, karena mengisap jempol.