Studi: Ini Jarak Ideal Perempuan Hamil Lagi Pasca Melahirkan

Rabu, 31 Oktober 2018 | 21:45 WIB
Studi: Ini Jarak Ideal Perempuan Hamil Lagi Pasca Melahirkan
Perempuan hamil lagi pasca melahirkan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ingin memiliki anak banyak dalam waktu cepat terkadang membuat bingung, berapa jarak aman perempuan untuk hamil lagi setelah melahirkan menurut studi?

Menurut rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), perempuan yang baru melahirkan idealnya harus menunggu waktu 18 hingga 24 bulan untuk kemudian bisa hamil dan melahirkan kembali.

Hal ini dimaksudkan agar anak yang baru lahir mendapat perhatian dan kasih sayang cukup, serta kebutuhan air susu ibu (ASI) dapat diberikan secara maksimal.

Namun rekomendasi berbeda datang dari peneliti. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of British Columbia (UBC) dan Harvard TH Chan School of Public Health mengatakan bahwa hanya perlu jeda waktu 12 bulan bagi perempuan untuk hamil lagi pasca melahirkan.

Baca Juga: Simak! 3 Posisi Seks yang Bisa Mencegah Terjadinya Kehamilan

Hal tersebut tentu saja menjadi kabar gembira bagi perempuan berusia lebih tua yang merencanakan memiliki anak tambahan.

"Ibu yang lebih tua untuk pertama kalinya memiliki bukti yang sangat baik untuk mengetahui jarak kelahiram anak-anak mereka. Mencapai interval satu tahun yang optimal harus bisa dilakukan banyak perempuan dan jelas bermanfaat untuk mengurangi risiko komplikasi," kata peniliti studi, Dr Wendy Norman, dikutip dari BBC.

Untuk diketahui, jarak kehamilan dan kelahiran terlalu dekat dapat berisiko kelahiran prematur, kelahiran bayi lebih kecil dan kematian ibu serta bayi.

"Penelitian kami menemukan adanya peningkatan risiko pada ibu dan bayi ketika kehamilan berjarak terlalu dekat, termasuk untuk perempuan yang lebih tua dari 35 tahun. Temuan untuk perempuan yang lebih tua sangat penting, karena perempuan berusia lebih tua cenderung memiliki ruang kehamilan lebih sedikit dan sering melakukannya dengan sengaja," kata penulis utama studi, Laura Schummers.

Studi sendiri dilakukan pada hampir 150.000 kasus kelahiran di Kanada. Meski demikian, studi ini dianggap kurang relevan karena hanya melihat satu populasi perempuan di Kanada sehingga tidak jelas apakah ini juga berlaku di seluruh dunia.

Baca Juga: Kegiatan Padat saat Hamil Muda seperti Meghan Markle? Ini Tipsnya

Studi tersebut telah diterbitkan dalam jurnal JAMA Internal Medicine.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI