Suara.com - Pernahkah Anda merasakan batuk dan sesak napas atau kembung di bagian perut? Tentu sebagian besar dari Anda akan mengira ini adalah penyakit batuk biasa atau sekadar masuk angin. Ternyata gejala ini juga bisa mengarah pada kanker sarkoma. Disampaikan Konsultan Senior Onkologi Medis Parkway Cancer Centre (PCC), Dr. Richard Quek, sarkoma merupakan jenis kanker yang berkembang di jaringan ikat, seperti otot, Iemak, tulang, tuiang rawan, dan pembuluh darah.
"Kanker ini bisa muncul di bagian tubuh mana pun, serta memiliki gejala yang tampaknya tidak berbahaya dan sulit dibedakan dari penyakit-penyakit ringan seperti nyeri sendi, perut kembung. Namun, gejaIa-gejala ini sebenarnya dapat menjadi tanda-tanda penyakit yang lebih serius dan rumit, seperti sarkoma," ujar Richard dalam temu media di Jakarta, Rabu (31/10/2018).
Sarkoma sendiri, kata Richard, termasuk jenis kanker yamg cukup langka, yakni dengan prevalensi 5-6 kasus dari 100 ribu penduduk. Meski jumlah kasusnya masih sangat sedikit, Richard mengatakan bahwa pemahaman akan gejala sarkoma harus dimiliki masyarakat untuk mencegah perburukan kasus. Apalagi sarkoma lebih sering diidap pasien remaja dan dewasa muda.
"Kelompok usia ini biasanya cenderung dianggap lebih aman dari risiko kanker. Hal ini berkontribusi membuat diagnosis terlambat, sehingga dampak yang dialami oleh panderita sarkoma tersebut pun cenderung lebih parah. Terlebih, karena para pasien muda ini merupakan kelompok produktif sehingga efeknya akan lebih besar," tambah Richard.
Baca Juga: 3 Korban Lion Air Jatuh Hampir Teridentifikasi
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Leon Foo Siang Shen, Consultant Orthopaedic Surgeon menjelaskan lebih lanjut mengenai gejala sarkoma. Gejala yang timbul pun kata dia dapat berbeda-beda, tergantung di bagian mana sarkoma tersebut tumbuh.
Bagi pasien yang memiliki sarkoma jaringan lunak di lengan atau kaki, misalnya, gejala paling umum adalah munculnya benjolan besar tanpa rasa sakit. Sedangkan, jika sarkoma tumbuh di tulang tangan atau kaki, pasien umumnya mengeluhkan nyeri tulang ketika beristirahat atau tidur malam. Gejala-gejala lainnya meliputi ruam gelap, batuk dan sesak napas jika sarkoma berkembang di area dada, serta kembung dan mudah merasa kenyang jika sarkoma berasal di bagian perut.
“Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyadari kondisi tubuh sendiri. Kemudian, tanyakan pada dokter umum apakah Anda perlu menemui dokter spesialis atau menjalani tes lebih lanjut, seperti MRI atau CT scan, jika gejala Anda tidak hilang setelah pengobatan rutin," tandas Dr Leon.