Suara.com - Semua orang pada dasarnya berisiko terkena kanker jika tidak menjalani gaya hidup yang sehat atau memiliki riwayat kanker dalam keluarga. Namun sebuah studi terkini menyebutkan bahwa pada orang yang bertubuh tinggi, risiko kanker lebih besar.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of The Royal Society Battempted menyebutkan bahwa orang yang bertubuh tinggi memiliki massa tubuh yang lebih besar sehingga banyak jaringan tubuh yang dapat bereplikasi menjadi jahat.
"Setelah membandingkan risiko kanker pada laki-laki maupun perempuan terkait dengan tinggi badannya, kami menemukan bahwa banyaknya sel menjadi faktor pemicu untuk kanker," ujar peneliti.
Dalam penelitian ini tim ilmuwan menemukan hubungan kuat antara tinggi badan dan risiko kanker melanoma yang mungkin terkait dengan hormon pertumbuhan yang meningkatkan pembelahan sel. Setiap peningkatan tinggi badan sebesar 10 sentimeter, maka risiko kanker juga meningkat sebesar 10 persen.
Baca Juga: Indonesia Baru Punya 4 Unicorn, Jokowi: Saya Ingin Lebih
Namun peneliti juga menemukan perbedaan tingkat kanker antara lelaki dan perempuan. Secara khusus ada faktor lain yang berperan selain tinggi badan, terutama dalam kasus penyakit seperti kanker serviks.
"Yang pasti, memiliki tubuh yang tinggi bukan berarti Anda ditakdirkan untuk mengidap kanker. Anda tetap harus menjaga pola hidup untuk terhindar dari risiko kanker," demikian kesimpulan hasil penelitian tersebut.