Suara.com - Penderita diabetes wajib mewaspadai hipoglikemia, gejala yang ditimbulkan pada penderita hipoglikemia beragam seperti pusing, pucat, keringat berlebih, gemetar, jantung berdebar, sulit berkonsentrasi, mudah lapar, gelisah, pandangan kabur, kejang, hipotermia hingga koma.
Hipoglikemia adalah gangguan kesehatan yang terjadi ketika kadar gula di dalam darah berada di bawah kadar normal. Ini disebabkan karena zat gula yang berasal dari makanan masuk ke dalam aliran darah kemudian disalurkan keseluruh sel-sel yang ada pada jariangan tubuh.
Namun sebagian besar sel-sel yang ada di jaringan tubuh tidak bisa menyerap gula tanpa bantuan hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas.
Dalam hal ini, insulin berperan sebagai pembuka pintu bagi masuknya zat gula ke dalam sel.
Baca Juga: Surat Perpisahan Pilu di Rumah Satu Keluarga yang Tewas Ditembak
"Hipoglikemia dan konsekuensinya adalah beban yang cukup besar untuk pasien diabetes. Hipoglikemia seringkali tidak disadari oleh pasien diabetes, sehingga mereka tidak melaporkan kejadian ini kepada dokter. Padahal hipoglikemia kronis dapat menyebabkan koma hingga kematian," ujar dr Dante Saksono, Spesialis Penyakit Dalam di RSCM, Rabu (24/10/18).
Ada dua jenis pengobatan bagi penderita diabetes, yaitu dengan obat oral anti-diabetes (OAD) atau menggunakan insulin. Hipoglikemia pada pasien diabetes bisa juga disebabkan oleh pengobatan yang tidak sesuai.
Ternyata risiko hipoglikemia dapat dikurangi dengan beberapa cara, seperti memeriksa jumlah kadar gula darah secara berkala.
Ternyata dorongan dari keluarga juga bisa mempengaruhi penderita diabetes untuk mengendalikan gula darah yang dimilikinya. (Annisya Heriyanti)
Baca Juga: Moeldoko ke Prabowo: Jangan Komentar, Coba Lihat Kampung Sana