Tingkat Kepercayaan Vaksin Turun, Eropa Waspadai Risiko Wabah

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 24 Oktober 2018 | 15:45 WIB
Tingkat Kepercayaan Vaksin Turun, Eropa Waspadai Risiko Wabah
Eropa alami penurunan kepercayaan vaksin. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Turunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap vaksin di Eropa membuat sejumlah negara mewaspadi kembalinya wabah penyakit menular.

Yang terbaru, Eropa mengalami angka kejadian campak paling tinggi dalam tujuh tahun terakhir, akibat rendahnya cakupan imunisasi campak dan rubella di beberapa negara.

"Ini butuh perhatian serius dari Uni Eropa. Menurunnya tingkat kepercayaan terhadap vaksin diakibatkan oleh kampanye oleh golongan anti-vaksin yang menyebarkan informasi sesat di internet," ujar Vytenis Andriukaitis, Komisioner Kesehatan dari Uni Eropa, dikutip dari Reuters.

Heidi Larson dari Vaccine Confidence Project, London School of Hygiene & Tropical Medicine, mencatat ada perbedaan tren di beberapa negara Eropa terkait tingkat kepercayaan vaksin.

Baca Juga: Ilmuwan : Orangtua Harus Paham Fungsi Pemberian Vaksin

Perancis, Yunani, Italia, dan Slovenia merupakan negara-negara yang tingkat kepercayaan vaksinnya mengalami peningkatan.

Di sisi lain, Republik Ceko, Finlandia, Polandia, dan Swedia adalah beberapa negara yang mengalami penurunan tingkat kepercayaan vaksin.

Hal ini menyebabkan sejumlah imunisasi rutin seperti imunisasi campak, rubella, dan influenza turut mengalami penurunan cakupan. Jika dibiarkan, wabah penyakit bisa dipastikan akan kembali.

"Vaksin flu kurang diminati karena dampaknya dianggap tidak parah. Padahal, influenza bisa memiliki komplikasi serius pada ibu hamil," tutup Larson.

Baca Juga: Angka Anti Vaksin di Amerika Serikat Terus Meningkat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI