Suara.com - 7 Orang anak di Papua diketahui mengalami lumpuh. Meski begitu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan bahwa kelumpuhan tersebut bukan disebabkan oleh polio.
Dilansir ANTARA, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr. Anung Sugihantono, M.Kes, memastikan lumpuh yang dialami 7 anak di papua bukan karena polio, melainkan karena penyakit lumpuh layu akut (AFM).
Penyakit serupa juga pernah membuat heboh tahun lalu, di mana 18 anak mengalami kelumpuhan yang disebabkan oleh penyakit AFM. AFM sendiri merupakan penyakit yang menyerang sistem saraf karena sebab yang belum diketahui hingga saat ini.
Ia tak menampik bahwa memang ada risiko penularan wabah polio dari Papua Nugini ke Papua dan Papua Barat. Karena itu, upaya pencegahan pun sudah dilakukan, di antaranya dengan memberikan imunisasi tambahan.
Baca Juga: 4 Fakta Penting Soal AFM, Penyakit Mirip Polio yang Bikin Lumpuh
"Per 17 Oktober, imunisasi di Papua diberikan dengan vaksin MRP, MR dan polio," ujar Anung.
Pesan senada juga disampaikan oleh Menteri Kesehatan Nila Moeloek. Wabah polio yang menyebar di Papua Nugini harus disikapi dengan hati-hati agar tak menular ke Indonesia.
"Untuk polio, Indonesia sudah bebas. Tapi tentu harus hati-hati karena di Papua Nugini sedang terjadi KLB," katanya.
Diberitakan sebelumnya, wabah AFM juga sedang terjadi di Amerika Serikat. Data terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, menyebut ada 62 kasus AFM yang terkonfirmasi, dan 172 kasus yang dicurigai dan membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.
AFM merupakan penyakit yang menyerang saraf tulang belakang. Penyakit ini membuat pengidapnya kehilangan kemampuan untuk bergerak alias lumpuh.
Baca Juga: Muncul Penyakit Misterius Mirip Polio di Amerika Serikat
AFM rentan menyerang anak-anak di bawah 18 tahun. Populasi terbesar yang mengidap penyakit ini adalah anak-anak berusia di bawah 4 tahun. [ANTARA]