Diet Sehat Turunkan Risiko Kematian Penderita Kanker Kolorektal

Senin, 22 Oktober 2018 | 16:00 WIB
Diet Sehat Turunkan Risiko Kematian Penderita Kanker Kolorektal
Ilustrasi diet. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kanker kolorektal adalah jenis kanker yang berisiko kematian seiring dengan bertambahnya usia pasien, khususnya bagi mereka yang berusia di atas 50 tahun. Kanker kolorektal merupakan jenis kanker pada usus besar (kolon) atau bagian terbawah usus besar yang terhubung ke anus (rectum).

Meskipun penyebab kanker sangat kompleks, obesitas dikenal sebagai faktor risiko yang cukup signifikan, jadi makan makanan sehat dan seimbang, serta rendah gula dan asin, dapat meminimalisir risiko kematian.

Seperti dilansir dari Dailymail, Senin (22/10/2018) sekitar 1,4 juta orang di Amerika Serikat hidup dengan kanker kolorektal. Seiring bertambahnya usia, risiko kanker kolorektal pun meningkat, meski kini penderitanya juga umum menyerang orang yang lebih muda.

Nah, baru-baru ini penelitian menemukan diet sehat dapat membantu memperpanjang waktu bertahan hidup bagi penderita kanker kolorektal. Penelitian di American Cancer Society menunjukkan bahwa perubahan pola makan yang dilakukan setelah diagnosa kanker dapat membantu pasien menjalani hidup lebih lama.

Baca Juga: Sandiaga Uno ke Santri Tebuireng: Kamu Mau Foto Bareng Saya?

Kanker kolorektal telah menjadi kanker paling umum keempat di AS, dan jumlah penderitanya melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Ini berarti berisiko merenggut nyawa orang yang muda lebih banyak dari sebelumnya. Setiap tahun, 1,4 persen lebih banyak orang di bawah usia 55 tahun meninggal karena kanker kolorektal. Oleh sebab itu, kini American Cancer Society merekomendasikan orang-orang untuk lebih fokus memperhatikan pola makan agar terhindar dari kanker.

Penelitian sejauh ini menunjukkan pola makan dan kebiasaan olahraga yang tidak baik, ‘minum’ dan merokok merupakan penyebab yang paling potensial. Dokter juga menduga bahwa ada hubungannya dengan mikrobioma usus, kandang bakteri yang hidup di usus dan ekosistem tersebut dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi.

Dr. Mark Guinter dan timnya menganalisis data pada 2.801 orang yang telah didiagnosis menderita kanker kolorektal terkait pola makan mereka. Hampir semua penderita adalah mereka yang memiliki pola makan tidak sehat dan gaya hidup tidak baik.

“Sekitar 20 persen pasien yang mengikuti anjuran ACS memiliki waktu hidup lebih panjang. Studi ini adalah yang pertama untuk menambah pengetahuan tentang kualitas diet bagi penderita kanker kolorektal. Hasil ini menunjukkan bahwa kualitas diet yang baik dapat menurunkan risiko kematian,” kata Dr Guinter.  

American Cancer Society (ACS) sendiri menyarankan orang-orang untuk menghindari kelebihan lemak, hindari makanan dan minuman berkalori tinggi. Disarankan banyak makan buah, sayuran, dan membatasi jumlah daging merah atau olahan. Bersamaan dengan saran diet ini, ACS menyarankan setidaknya penderita berolahraga berat seminggu 150 menit dan menjaga pola tidur yang sehat dan teratur.

Baca Juga: Sekjen Nasdem: Peraturan Pemilu Terlalu Banyak Mengatur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI