Biasakan Baca Label Nutrisi saat Beli Minuman Kemasan

Kamis, 18 Oktober 2018 | 20:52 WIB
Biasakan Baca Label Nutrisi saat Beli Minuman Kemasan
Minuman kemasan [shutterstcok]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kini penting bagi masyarakat untuk cerdas membaca dan mengerti label nutrisi, terutama dalam minuman kemasan siap saji yang terkadang terlihat ringan namun tidak sesuai dengan kebutuhan asupan mutrisi kita.

Belakangan ini penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga serangan jantung menempati posisi teratas yang paling banyak menyebabkan kematian. Hal ini salah satunya dipicu karena gaya hidup tak sehat, bisa dari pola makan dan minum yang berlebihan jumlah kalorinya sehingga mengakibatkan kegemukan.

Disampaikan, Profesor Ujang Sumarwan, Ahli Perilaku Konsumen dari Institut Pertanian Bogor, beragam masalah kesehatan di Indonesia diantaranya dipicu oleh ketidakseimbangan asupan gizi.

"Beragam keluhan kesehatan seperti Obesitas, Diabetes II, keluhan fungsi ginjal dan jantung, diantaranya dipicu oleh tidak seimbangnya konsumsi nutrisi tubuh, yang bisa berasal dari makanan atau minuman sehari-hari," ujar dia dalam Hydration Talk 'Membiasakan Minum yang Lebih Sehat' di Jakarta, Kamis (18/10/2018).

Baca Juga: Riki Jual Istri Sendiri Rp 250 Ribu, Ditolak Temannya yang Mabuk

Acara kesehatan [Suara.com/Firsta]
Acara kesehatan [Suara.com/Firsta]

Menurut Profesor Ujang, sebagai konsumen, masyarakat seharusnya dapat memilih minuman yang akan dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan. Sayangnya, menurut dia, kita cenderung minum berdasarkan rasa yang disukai sehingga tidak memperhatikan kandungan nutrisi terutama gula didalamnya.

"Pola minum yang mengandung gula seperti minuman dalam kemasan juga meningkat sehingga perlu untuk melakukan edukasi kepada masyarakat agar menjaga pola makan dan minum yang lebih baik," tambah dia.

World Health Organization (WHO) sendiri telah memberikan rekomendasi untuk mengurangi asupan gula hingga kurang dari 10 persen dari total asupan energi, baik bagi orang dewasa maupun anak-anak. Kementerian Kesehatan juga telah memberi anjuran konsumsi gula, garam, dan lemak yang ideal bagi individu per hari sebagai G4, G1, dan L5. 

Anjuran G4, G1, dan L5 adalah konsumsi dengan takaran gula sebanyak 4 sendok makan (50 gram), garam sebesar 1 sendok teh (5 gram), dan lemak sejumlah 5 sendok makan (67 gram) setiap harinya. Konsumsi gula, garam, dan lemak sejatinya harus dijaga karena jika berlebihan akan menimbulkan risiko berbagai penyakit tidak menular seperti, hipertensi, stroke, diabletes, dan serangan jantung.

Dalam kesempatan yang sama Dr. Rimbawan, Ahli Gizi dari Institut Pertanian Bogor mengatakan, konsumen dapat memperhatikan takaran saji, angka kecukupan gizi, serta kandungan nutrisi terutama Gula, Garam, dan Lemak. Masyarakat, kata dia, sebenarnya dapat dengan mudah menemukan informasi ini dalam box Informasi Nilai Gizi yang ada pada kemasan makanan dan minuman.

Baca Juga: Belum Punya Aturan, Anies Yakin Bisa Jual Rusunawa ke Warga

"Jika konsumen memilih untuk mengonsumsi minuman dalam kemasan, artinya konsumen harus lebih cermat dalam memilih alternatif minuman yang lebih sehat. Salah satu caranya adalah dengan menjadi konsumen yang cerdas dengan memperhatikan kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung di dalamnya," sambung Dr. Rimbawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI