Menkes Genjot Program 5 Pilar Demi Stop BAB Sembarangan

Kamis, 18 Oktober 2018 | 17:16 WIB
Menkes Genjot Program 5 Pilar Demi Stop BAB Sembarangan
Menkes Nila F Moeloek. (Suara.com/Bowo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia sudah merdeka sejak 73 tahun yang lalu. Namun di zaman yang serba maju seperti sekarang, masih saja ada masyarakat yang buang air besar sembarangan. Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek dalam pemberian Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Berkelanjutan Eka Pratama di Kementerian Kesehatan, Kamis (18/10/2018).

Tentu saja hal ini sangat disayangkan oleh Menkes. Menurutnya, perilaku BAB sembarangan tak hanya mencemari lingkungan tapi juga berpotensi memicu beragam masalah kesehatan mulai dari penyakit infeksi, diare hingga stunting.

Indonesia belum bebas dari perilaku BAB sembarangan. (Suara.com/Firsta Putri Nodia)
Acara kesehatan bertema Indonesia belum bebas dari perilaku BAB sembarangan. (Suara.com/Firsta Putri Nodia)

"Saya mengingatkan betapa pentingnya sanitasi dan air bersih. Kita masih mempunyai masyarakat yang belum membuang air besar di tempat yang sebenar-benarnya. Oleh karena itu program STBM ini mempunyai lima pilar pertama bagaimana kita stop buang air besar sembarangan, lalu kedua kita cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan, pengelolaan sampah, dan pengelolaan limbah cair," ujar Menkes Nila F Moeloek.

Data e-monev STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) terbaru menyatakan, baru satu provinsi dan 23 kabupaten kota di Indonesia yang dinyatakan 100 persen bebas dari perilaku BAB sembarangan.

Baca Juga: Performa Madrid Naik Turun, Luxemburgo: Semua Karena Ronaldo

Provinsi tersebut adalah DI Yogyakarta. Sementara untuk kabupaten kotanya antara lain Sukoharjo, Karanganyar, Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Wonogiri, Boyolali, Grobogan, Ngawi, Pacitan, Madiun, Magetan, Pare-pare, Banda Aceh, Gunung Kidul, Bantul, Sleman, Yogyakarta, Sumbawa Barat, Alor, Kupang, Lamongan, Kulonprogo, dan Pringsewu. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI