Suara.com - Provinsi Papua Barat jadi provinsi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang berhasil memenuhi cakupan imunisasi MR (campak dan rubella) tahap II yang berlangsung dari Agustus - September 2018.
Menteri Kesehatan Nila Moeloek memberikan penghargaan atas keberhasilan Papua Barat, mengingat belum ada provinsi lain di Indonesia yang mencapai target serupa, yakni cakupan imunisasi MR di atas 95 persen.
Kemenkes memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah Papua Barat berupa plakat dan sertifikat. Dua buah tanda apresiasi tersebut diterima langsung oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.
“Ini membuktikan bahwa dengan komitmen kepala daerah yang tinggi, dipadukan dengan kerja keras jajaran kesehatan serta koordinasi lintas sektor yang baik, maka semua tantangan dapat dilalui dan bisa mencapai kesuksesan”, ujar Nila Moeloek dalam siaran pers yang diterima Suara.com, baru-baru ini.
Baca Juga: Kejar Target Imunisasi MR, MUI dan Pemprov Aceh Saling Dukung
Berdasarkan data Kemenkes per 13 Oktober 2018 pukul 18.00 WIB, cakupan imunisasi MR tahap II di provinsi Papua Barat mencapai 98% dan menjangkau lebih dari 261 ribu anak yang berusia antara 9 bulan sampai dengan 15 tahun di wilayah tersebut.
Di sisi lain, cakupan nasional pelaksanaan imunisasi MR tahap II di 28 provinsi di luar pulau Jawa pada tangggal yang sama hanya mencapai 60,13%, masih jauh di bawah target.
Pada kesempatan yang sama, Menkes Nila Moeloek juga memberikan apresiasi kepada 50 pemerintah kabupaten dan kota yang sudah memenuhi target. Tanpa dukungan dari pemerintah daerah, capaian target imunisasi MR akan sulit didapat.
“Kami juga mengapresiasi kabupaten dan kota yang sudah memiliki cakupan lebih dari 95% yang saat ini hadir di sini. Harapan kita bersama bahwa provinsi, kabupaten dan kota lain akan termotivasi segera menyusul keberhasilan ini”, tandas Menkes Nila Moeloek.
Baca Juga: Tak Capai Target, Kemenkes Perpanjang Imunisasi MR