Suara.com - Kekhawatiran soal perilaku seks berisiko di kalangan remaja karena vaksin human papilloma virus (HPV) terjawab sudah. Studi menyebut vaksinasi HPV tak bikin remaja melakukan hubungan seks berisiko.
Vaksinasi HPV bertujuan untuk melindungi remaja, terutama remaja perempuan, dari virus HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks hingga kanker mulut. Nah, ada kekhawatiran vaksinasi HPV membuat remaja untuk melakukan hubungan seks berisiko, karena risiko HPV menurun pasca vaksinasi.
Namun studi dari Kanada menyebut kekhawatiran itu tak terbukti. Remaja perempuan yang mendapat vaksinasi HPV justru lebih enggan berhubungan seks di usia muda, jarang gonta-ganti pasangan, dan mempraktikkan hubungan seks yang aman.
Dr. Gina Ogilvie, profesor dari University of British Columbia, mengatakan vaksinasi HPV tak meningkatkan perilaku seks berisiko karena remaja perempuan saat ini sudah memiliki pendidikan kesehatan reproduksi yang lebih baik.
Baca Juga: Studi : HPV Tingkatkan Risiko Kanker Esofagus
"Karena itu, orang tua bisa tenang karena vaksin HPV tidak membuat remaja dan perempuan melakukan hubungan seks berisiko," tutur Ogilvie, dikutip dari Reuters.
Studi dilakukan dengan menganalisis 3 survei yang dilakukan pada tahun 2003, 2008 dan 2013. Sebanyak 302.626 remaja dan perempuan muda yang sudah melaksanakan vaksinasi HPV menjadi responden dalam studi ini.
Hasil studi memperlihatkan angka remaja dan perempuan muda yang melakukan hubungan seksual di bawah 14 tahun menurun secara berkala, dari 13 persen di tahun 2008 menjadi 10,2 persen di 2013. Penggunaan kondom juga meningkat, yakni 63,3 persen di 2008 dan 68,9 di 2013.
Vaksinasi HPV untuk remaja kini juga sudah hadir di Indonesia. Karena itu, ibu tak perlu khawatir jika anak mendapatkan vaksinasi HPV ya.
Baca Juga: Tak Hanya Wanita, Pria Juga Perlu Vaksin HPV