3. Balur param kocok
Ini juga merupakan kebiasaan salah kaprah masyarakat Indonesia. Memberi minyak dan dibalur pada tubuh pasien yang lumpuh akibat stroke, Sahat Aritonang menyebutnya sebagai tindakan sia-sia.
4. Gelang kesehatan
Sahat Aritonang juga menyinggung penjual gelang kesehatan yang diklaim mampu memperlancar aliran darah.
"Seperti gelang, kalung, saya pikir tidak mungkin (berhasil). Mau pakai apa juga tidak mungkin, karena harus diobati."
5. Terapi oukup uap
Terapi oukup uap adalah mandi sauna khas Suku Karo di Sumatera Utara yang memanfaatkan beragam jenis tumbuh- tumbuhan dan rempah-rempah. Terapi ini dipercaya bisa melancarkan aliran darah sehingga kerap dijadikan alternatif pasien gejala stroke.
Meski niatnya baik, namun Sahat Aritonang meminta agar keluarga pasien stroke segera membawa pasien ke rumah sakit.
"Apapun, harus segera ke rumah sakit. Harus dibuktikan apakah stroke terjadi karena darah tersumbat atau pecah, cara pengobatan akan berbeda," paparnya.
Apalagi, ia menjelaskan, waktu kritis pasien gejala stroke hanyalah 3 sampai 4,5 jam setelah serangan.
Baca Juga: Gempa Lombok dan Palu, Bank Dunia Tawari Utang Baru USD 1 Miliar
"Kalau sudah 6 sampai 16 jam, biaya hampir 20 kali lipat," tutup Sahat Aritonang.