Suara.com - Cuci tangan dengan air dan sabun selama ini digaungkan sebagai langkah efektif untuk mencegah penularan beragam virus dan bakteri penyebab penyakit. Namun sebuah penelitian terkini menyebut bahwa dibandingkan sabun dan air, hand sanitizer lebih efektif dalam membunuh kuman dan virus penyebab penyakit.
Temuan ini didapat oleh peneliti asal Spanyol. Dalam studi yang dilakukan terhadap 900 anak-anak berusia tiga tahun ke bawah, mereka melihat penurunan angka kesakitan setelah menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol.
Sebelumnya, peneliti membagi responden dalam tiga kelompok. Pada kelompok pertama, responden diminta menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan. Kelompok kedua diminta untuk mencuci tangan dengan sabun dan air. Sementara kelompok ketiga hanya sebagai kelompok kontrol.
Hasilnya, pada akhir penelitian yang berlangsung selama delapan bulan, dilaporkan terjadi 5.211 kasus infeksi pernapasan. Rata-rata, anak-anak yang menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol kehilangan 3,25 persen hari karena sakit, sementara kelompok yang mencuci dengan sabun dan air kehilangan 3,9 persen hari karena sakit, dan kelompok kontrol kehilangan 4,2 persen hari dari total delapan bulan penelitian.
Baca Juga: Bapak Ini Gede Banget, Mobilnya Jadi Kelihatan Kecil Banget
Data ini menunjukkan bahwa anak-anak yang menggunakan sabun dan air untuk mencuci tangan memiliki kemungkinan 21 persen lebih besar untuk mengidap gejala seperti demam, batuk, dan pilek daripada anak-anak yang menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol.
Anak-anak yang menggunakan sabun dan air untuk mencuci tangan juga diresepkan obat-obatan 31 persen lebih sering. Angka-angka itu bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Jadi, jika Anda adalah orang tua yang khawatir akan risiko jatuh sakit yang mungkin dialami si kecil, mungkin ada baiknya untuk menyiapkan persediaan sanitizer, terutama pada musim pancaroba seperti sekarang ini.