3. Minuman dingin
Ya tak hanya di Indonesia, di negara-negara lainya isu tentang kehiegenisan air dalam es batu menjadi pertanyaan besar. Banyak es batu yang diolah dari ar terkontaminasi sehingga dapat menyebabkan masalah bagi tubuh ketika dikonsumsi. Itu sebabnya hindari konsumsi minuman dingin mengandung es batu ketika sedang liburan ya.
"Banyak restoran mencuci salad mereka melalui air keran kotor dan menggunakan air yang sama untuk membuat es balok. Es inilah yang sering digunakan untuk membuat minuman dingin dan dijual bebas di tempat-tempat makan," ujar Tom Allwright.
4. Susu yang tidak dipasteurisasi
Baca Juga: Update Terkini Gempa Palu, Korban Tewas Bertambah 2.002 Orang
Menglnsumsi produk susu dapat menjadi tantangan di negara-negara tertentu ketika Anda tidak tahu apakah produk tersebut telah dipasteurisasi atau tidak. Proses pasteurisasi sendiri diperlukan untuk membunuh salmonella, E. coli, listeria, dan lainnya.
Menurut Food and Drug Administration, produk susu yang tidak dipasteurisasi berisiko 150 kali lebih mungkin menyebabkan keracunan, terutama berlaku untuk susu dan keju.
5. Daging hewan liar
Jika Anda ingin menyantap menu makanan lokal ketika liburan maka hindari menu yang memakai daging hewan liar seperti kelelawar, monyet, gorila, simpanse, buaya, gajah, dan hewan pengerat dari negara-negara Afrika. Risiko kesehatan sebagian besar berkisar pada kemungkinan paparan darah atau cairan lain dari hewan yang terinfeksi.
Daging hewan liar ini disebut-sebut dapat menyebabkan penyakit berbahaya seperti ebola dan sindrom pernafasan akut parah.
Baca Juga: Puji Kabinet Kerja Jokowi, IMF Sebut Indonesia Tak Butuh Pinjaman
Tahun lalu, bahkan warga Nigeria diperingatkan untuk tidak memakan daging hewan buruan karena risiko penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox.