Suara.com - Konsumsi gula dan pemanis buatan dikatakan studi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini merupakan salah satu efek samping yang ditimbulkan oleh konsumsi gula berlebihan.
Dilansir dari Bustle, dikatakan kalau gula yang bersumber dari pemanis buatan ternyata tidak baik bagi kesehatan usus.
Pemanis buatan seperti aspartame atau sakarin misalnya, terbukti dapat memberi dampak negatif pada mikrobiom usus yang dibutuhkan untuk kekebalan tubuh manusia.
Konsumsi gula dari pemanis buatan ini mengganggu ekosistem internal bakteri yang hidup di usus.
Baca Juga: Ternyata Gula pada Buah Bit Baik untuk Penderita Diabetes
Gangguan tersebut itulah yang kemudian berpotensi memengaruhi respons kekebalan tubuh hingga suasana hati.
Meski studi tidak dilakukan pada usus manusia, namun para peneliti menguji gula dengan bakteri E.Coli yang merupakan salah satu dari 35.000 spesies bakteri yang dapat hidup di usus manusia.
Bakteri E.Coli kemudian didesain ulang menjadi bioluminescent dan ketika ada paparan pemanis buatan, bakteri akan semakin hidup.
Lewat studi yang dipublikasikan dalam jurnal Molecules ini, tim peneliti memang ingin melihat bagaimana gula bereaksi pada bakteri yang ada di usus manusia.
Gula dan pemanis buatan biasa digunakan pada produk permen, minuman berperisa atau camilan manis lainnya. Gula biasa dibuat dari dari ekstrak buah dengan kalori yang sangat rendah.
Baca Juga: Bahaya Mengerikan Gula yang 'Nyempil' di Gigi
Untuk itu peneliti menyarankan pemanasan konsumsi makanan dan minuman dengan jumlah kadar pemanis buatan yang tinggi agar kadar gula menjadi rendah.