Melansir TIME, peneliti dari Universitas Northeastern, Boston, Amerika Serikat menemukan bahwa orang yang merasa bersyukur itu menjadikan dirinya lebih baik dalam menentukan pilihan.
Ketika 105 mahasiswa ditanya memilih menerima uang dalam jumlah sedikit dalam waktu yang cepat atau uang dalam jumlah banyak dikemudian hari, menghasilkan jawaban mahasiswa yang memilih pilihan kedua lebih mampu bertahan dan ia mengaku dirinya tenang.
Bersyukur memperbaiki kepedulian diri
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Individual Differences menemukan korelasi positif antara rasa syukur dan kebiasaan keseharian populasi yang diteliti. Hasilnya adalah memiliki rasa syukur yang tinggi membantu orang menghargai dan merawat tubuh mereka.
Baca Juga: Warga Bogor Temukan Mayat Perempuan Muda Misterius di Hutan
Menjaga kesehatan mental remaja
Remaja yang pandai bersyukur tentulah lebih bahagia. ia akan bertingkah laku lebih baik di sekolah hingga lebih bisa diharapkan ketimbang teman-temannya yang kurang bersyukur.
"Lebih pandai bersyukur mungkin adalah hal yang diperlukan oleh masyarakat kita untuk menumbuhkan generasi yang siap membuat perbedaan pada dunia," kata peneliti Giacomo Bono, PhD, seorang profesor psikologi dari California State University seperti dilansir Huffingtonpost.
Disukai banyak orang
Peneliti membuat survey kepada 70 mahasiswa untuk menjadi penilai calon mahasiswa baru. Penelitian pada 2014 lalu dipublikasikan dalam jurnal Emotion pada tahun 2014. 70 mahasiswa senior ini diminta mengomentari esai calon mahasiswa baru, lalu kemudian akan menerima balasan berupa ucapan terima kasih dan ada yang tidak mengucapkan terima kasih.
Baca Juga: Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris Pekan Kedelapan
Mahasiswa senior yang menerima ucapan terima kasih dari calon juniornya mengidentifikasi si pemberi terima kasih ini sebagai orang yang ramah, dan para senior mengaku siap dan ikhlas memberikan lebih banyak informasi yang dibutuhkan bagi para adik kelasnya.