Studi : Kandungan Tabir Surya Berisiko Bahaya Bagi Tubuh

Sabtu, 06 Oktober 2018 | 14:30 WIB
Studi : Kandungan Tabir Surya Berisiko Bahaya Bagi Tubuh
Produk tabir surya bisa memiliki bahaya bagi tubuh. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tabir surya sangat penting untuk melindungi kulit kita dari paparan sinar matahari yang merusak, namun baru-baru ini studi menyebutkan bahwa beberapa kandungan dalam tabir surya dapat memiliki efek samping yang berbahaya bagi hewan dan manusia.

Untuk mengarah pada kesimpulan ini, peneliti di Cina menemukan fakta bahwa air laut di pantai Hong Kong yang mengandung bahan aktif dari tabir surya menyebabkan masalah kesuburan pada ikan.

Menurut peneliti di Hong Kong Baptist University, tabir surya mengandung filter UV termasuk benzophenone-3 (BP-3), ethylhexyl methoxycinnamate (EHMC) dan octocrylene (OC) untuk melindungi kulit dari paparan radiasi yang dapat menyebabkan kanker.

Produsen juga menggunakan bahan kimia tersebut untuk melindungi produk seperti tekstil dari sengatan matahari.

Baca Juga: Tabir Surya Juga Bisa Kedaluwarsa, Lho

Namun setelah para peneliti mengumpulkan air dan biota laut dari 30 pantai yang ada di Hong Kong, termasuk udang, ikan dan kerang, mereka menemukan bahwa bahan kimia pada tabir surya yang ada di laut dapat masuk ke manusia melalui rantai makanan dan berdampak negatif terhadap kesehatan.

Untuk mengeksplorasi potensi risiko lebih lanjut, para peneliti mengisi akuarium di laboratorium yang telah terkontaminasi dengan tiga filter UV dengan ikan zebra, dan udang selama 47 hari. Pada akhir bagian penelitian, ikan zebra tidak terluka, tetapi tingkat mortalitas embrio mereka meningkat dari 10 persen menjadi 60 persen. Selain itu sejumlah embrio juga ditemukan abnormal atau cacat.

Dr Kelvin Leung pakar kualitas air dari Hong Kong Baptist University mengatakan, karena lebih dari 70 persen struktur genetis ikan zebra menyerupai manusia, efek dari kontaminan ini juga berlaku untuk manusia. Itu berarti dampak jangka panjang penggunaan tabir surya pada kesuburan manusia tidak boleh diabaikan.

"Kami harap agar bahan kimia tersebut diatur lebih baik dan menyarankan agar para produsen beralih ke filter UV mineral seperti oksida seng dan titanium oksida," tambah Lung.

Awal tahun ini, Hawaii menjadi negara bagian pertama di Amerika Serikat yang melarang tabir surya dengan kandungan oxybenzone dan Octinoxate. Keduanya dilaporkan dapat merusak terumbu karang pada 2021 jika tetap digunakan.

Baca Juga: Bepergian dengan Pesawat Harus Pakai Tabir Surya, Mengapa?

Tindakan ini dilakukan setelah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pencemaran Lingkungan dan Toksikologi yang menegaskan bahwa oxybenzone dapat merusak struktur DNA karang dan membuat hewan laut kurang mampu menahan perubahan iklim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI