Sementara penambahan berat badan berakibat pada melonjaknya kadar estrogen yang berpengaruh pada siklus menstruasi Anda, dijelaskan oleh Angela Chaudhari, MD, seorang ginekolog di Northwestern Memorial Hospital Amerika Serikat.
4. Pre-menopause
Sebelum benar-benar memasuki masa menopause, Anda akan melalui masa transisi dulu yang dikenal sebagai masa pre-menopause. Meskipun mungkin terjadi lebih awal, tapi sebagian besar wanita mendapatkan periode ini saat memasuki usia 40 tahun.
Biasanya, lama waktu berlangsungnya pre-menoapuse adalah empat sampai delapan tahun. Di masa ini, Anda akan mengalami berbagai gejala yang terkait dengan menopause. Salah satunya perubahan di siklus menstruasi, akibat kadar estrogen di dalam tubuh yang tidak menentu.
Baca Juga: Pendaftaran Calon Anggota Dewan Pers Dibuka, Ini Syaratnya
5. Memiliki PCOS
PCOS atau Polycystic Ovary Syndrome adalah gangguan reproduksi yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Wanita dengan PCOS biasanya punya kadar hormon seks (estrogen dan progesteron) yang tidak seimbang, kelebihan hormon androgen atau hormon seks pria, dan memiliki kista kecil di ovariumnya.
Anda bisa mengalami menstruasi dua kali dalam sebulan, atau bahkan tidak mendapatkan haid selama beberapa bulan, siklus menstruasi yang tidak normal bisa Anda konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.