Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya memberi tanggapan usai heboh aksi sayat lengan 56 siswa SMP di Pekanbaru yang dilakukan usai minum Torpedo.
Dalam keterangan resminya, BPOM, Kamis (4/10/2018) mengatakan bahwa hasil pengujian laboratorium menunjukkan produk Torpedo tidak mengandung benzodiazepin Kamis (4/10/2018).
Kejadian ini sebelumnya viral di media sosial di mana sebuah video mempertontonkan 56 siswa SMP di Pekanbaru menyayat tangan usai minum Torpedo. Minuman energi tersebut diduga menjadi penyebabnya.
Aksi nekat tersebut mereka lakukan lantaran meniru video challenge menyayat tangan yang viral di youtube.
Baca Juga: Bersama TNI, Jokowi akan Berantas Komunisme dan Warisan PKI
"Balai Besar POM (BBPOM) di Pekanbaru telah berkoordinasi dengan BNN Kota Pekanbaru untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Tanggal 27 September 2018 BBPOM di Pekanbaru telah menerima sampel produk Torpedo rasa aneka Buah dari BNN Kota Pekanbaru, untuk selanjutnya diperiksa dan diuji di laboratorium," bunyi kutipan BPOM RI.
Berikut pernyataan resmi BPOM RI:
Sehubungan dengan informasi yang viral beredar di media sosial serta laporan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pekanbaru tentang 56 siswa SMP di Pekanbaru yang menyayat tangannya setelah mengonsumsi minuman suplemen kesehatan merek Torpedo, bersama ini dijelaskan beberapa hal sebagai berikut:
- Balai Besar POM (BBPOM) di Pekanbaru telah berkoordinasi dengan BNN Kota Pekanbaru untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
- Tanggal 27 September 2018 BBPOM di Pekanbaru telah menerima sampel produk Torpedo rasa aneka Buah dari BNN Kota Pekanbaru, untuk selanjutnya diperiksa dan diuji di laboratorium.
- Berdasarkan hasil pemeriksaan produk, Torpedo merupakan produk minuman suplemen kesehatan yang telah terdaftar di BPOM RI dengan Nomor Izin Edar/NIE POM SD.132644341. NIE diterbitkan setelah BPOM RI melakukan evaluasi terhadap aspek keamanan, manfaat dan mutu, produk termasuk proses produksi.
- Hasil pengujian laboratorium menunjukkan produk Torpedo tidak mengandung benzodiazepin.
- BBPOM di Pekanbaru telah menyampaikan hasil pengujian ini kepada BNN Kota Pekanbaru untuk kemudian disampaikan kepada masyarakat bahwa Torpedo tidak mengandung benzodiazepin.
- BPOM RI terus melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan BNN dan instansi terkait untuk memantau perkembangan kasus ini dan memastikan bahwa produk minuman suplemen yang dikonsumsi masyarakat memenuhi standar keamanan, manfaat dan mutu yang telah ditetapkan.
- BPOM RI terus mengajak masyarakat untuk selalu ingat Cek “KLIK” (Kemasan, Label, izin Edar dan Kedaluwarsa) sebelum membeli atau mengonsumsi Obat dan Makanan. Pastikan kemasannya dalam kondisi utuh, baca informasi pada label, pastikan memiliki izin edar dari BPOM RI, dan tidak melewati masa kedaluwarsa.
Masyarakat sebagai konsumen dapat berperan aktif dalam pengawasan obat dan makanan dengan melaporkan jika menemukan produk yang bermasalah. Apabila masyarakat memerlukan informasi lebih lanjut dapat menghubungi Contact Center HALO BPOM di nomor telepon 1-500-533 (pulsa lokal), SMS 0-8121-9999-533, email [email protected], twitter @HaloBPOM1500533, atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Apa Untungnya Pemprov DKI Ongkosi Ratna Sarumpaet ke Cile?