Suara.com - Stroller atau kereta dorong merupakan salah satu alat bantu bagi para ibu untuk membawa buah hati ketika sedang bepergian, namun siapa sangka stroller ternyata juga bisa dipakai untuk olahraga.
Disampaikan Adianti Reksoprodjo, pakar olahraga dan kehatan Prenatal & Post Natal Certified Trainer, para ibu bisa melakukan beberapa gerakan dengan tangan yang bertumpu pada pegangan stroller.
"Jadi biasanya untuk ibu-ibu yang habis melahirkan itu terjadi kenaikan berat badan. Selain itu rentan pula mengalami baby blues syndrome. Nah saya sendiri mengatasi baby blues dengan olahraga, karena saya suka olahraga. Tapi yang namanya tempat gym kan belum ada yang ramah buat bawa bayi akhirnya kepikiran untuk olahraga pakai stroller," ujar perempuan yang akrab disapa Anti ini dalam 'Get Fit with Stroller’ di Jakarta, baru-baru ini.
Ia menambahkan, jika para ibu ingin berolahraga usai melahirkan pastikan sudah mengonsultasikannya dulu ke dokter. Rata-rata, para ibu yang melahirkan secara normal baru boleh berolahraga 40 hari setelah persalinan.
Sementara ibu-ibu yang melalui proses persalinan caesar harus menunggu lebih sabar sekitar tiga bulanan hingga jahitan telah rapat sempurna.
Baca Juga: Data: Hanya 27,6 Persen Masyarakat Indonesia yang Rajin Olahraga
Anti mengatakan, olahraga yang bisa dilakukan dengan stroller antara lain jogging hingga senam ringan yang bisa dilakukan di dalam rumah. Sebelum memulai olahraga dengan stroller, Anti mengatakan pola gerakan harus disesuaikan dengan jenis stroller yang dimiliki.
Jika ingin menggunakannya untuk lari atau jogging maka pilihlah stroller dengan roda depan yang memiliki rem khusus agar tidak berbelok.
"Hal ini untuk menghindari ketika lari strollernya justru membelok nanti anaknya bahaya juga. Jadi pastikan yang ada rem di bagian depan sehingga larinya lurus saja," tambah dia.
Selain itu, pastikan anak menggunakan safety hardness terlebih dahulu sebelum diajak berolahraga untuk melindungi anak-anak dari risiko tak diinginkan. Hal ini juga harus dilakukan meski sang ibu hanya senam ringan biasa di dalam rumah.
Dalam kesempatan yang sama, psikolog klinis Liza M Djaprie menambahkan kegiatan olahraga sederhana, misalnya dengan menggunakan stroller, bisa menjadi solusi bagi Ibu di rumah untuk menjaga dan mengembalikan kestabilan psikologis sang ibu.
Baca Juga: Olahraga di Mal Kini Menjadi Tren
Pasalnya saat berolahraga tubuh memproduksi hormon bahagia oksitosin dan menekan produksi hormon stres.