Buwas, sapaan akrab Budi Waseso mengatakan saat ini di Indonesia tercatat ada 38 narkoba jenis baru dari 350 jenis baru di dunia. Sehingga dia berpesan kepada para orangtua untuk berhati hati adanya permen yang mengandung narkoba.
Narkoba permen di Kemayoran (2015)
Jangan sampai anak-anak membeli permen yang ternyata berisi atau mengandung narkoba. Seperti yang terjadi di Kemayoran, Jakpus. Petugas kepolisian dari Polres Jakpus menggerebek jaringan narkoba modus permen. Pelaku menaruh narkoba dalam kemasan permen, kemudian menjualnya. Polisi mengendus jaringan ini setelah menangkap seorang pemakai narkoba.
Permen dot di Surabaya (2017)
Baca Juga: Akses Darat, Laut, dan Udara Pasca Gempa Palu Sudah Normal
Permen dot di Surabaya ini akhirnya dirazia oleh Pemerintah Kota Surabaya usai pesan tersebut viral di medsos. Didalamnya terdapat bubuk berwarna merah muda, Sedangkan pada bungkus luarnya, tertera tulisan yang menerangkan "permen keras".
Menanggapi beredarnya permen yang dianggap berbahaya tersebut, ramai netizen di media sosial kemudian mengunggah foto-foto beberapa jenis permen narkoba tersebut.
Seperti yang disampaikan oleh akun twitter @Kunkowiaguero, "Awas permen diduga mengandung narkoba, awasi jajanan anak anda, ciri keluahn sesudah mkn prmen ini: pusing, batuk-batuk dan sakit tenggorokan,"
Kue dan permen ganja Indramayu (2018)
Badan Narkotika Nasional (BNN) telah menemukan narkoba yang diekstrak menjadi kue dengan kandungan THC (Tetrhydrocannabinol), yaitu bahan utama dalam ganja. Modusnya, produk itu di jual ke warung-warung di sekitar TK maupun SD, yang dibiayai oleh sindikat jaringan narkoba.
Baca Juga: Atta Halilintar Rebut Gelar Raja YouTube Indonesia
Nah, dari berbagai kasus narkoba berbentuk permen dan makanan di atas, semoga menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk selalu waspada.