Guru Besar ITB Sebut 10 Tanaman Herbal Ini Bisa Tangkal Kanker

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 03 Oktober 2018 | 16:45 WIB
Guru Besar ITB Sebut 10 Tanaman Herbal Ini Bisa Tangkal Kanker
Tanaman herbal Indonesia bisa jadi obat kanker. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kanker masih jadi salah satu penyakit penyebab kematian terbesar di Indonesia, bahkan dunia. Untuk melawan kanker, beragam teknik pengobatan bisa dilakukan, mulai dari radiasi, operasi, hingga kemoterapi.

Namun Guru Besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (SF-ITB) Prof. I Ketut Adnyana, M.Si., Ph.D, mengatakan di masa depan, bukan tak mungkin tanaman herbal bisa dijadikan bahan baku obat untuk melawan kanker.

Dalam rapat pleno Forum Guru Besar (FGB) ITB dengan tema 'Masa Depan Obat Herbal sebagai Terapi Alternatif Kanker', I Ketut Adnyana menyebut ada 10 tanaman herbal dari Indonesia yang berpotensi menjadi obat kanker

Kesepuluh tanaman tersebut adalah tapak dara (vinca rosea), taxol (taxus sp), lempuyang wangi (zingiber zerumbet), temu kunci (boesenbergia pandurata), melinjo/tangkil (gnetum gnemon), daun sirsak (annona muricata), bawang tiwai (eleutherine americana), keladi tikus, biji dari buah anggur, dan propolis (semacam getah yang dikumpulkan lebah madu dari berbagai pohon).

Baca Juga: Obat Herbal Ini Efektif Turunkan Kolesterol Lho

Kesepuluh potensi obat herbal ini telah melalui serangkaian uji coba, yakni uji coba kandungan senyawa aktif, uji tingkat sel, uji menggunakan hewan percobaan, dan uji langsung pada penderita kanker. Hasilnya, kesepuluh obat herbat itu dapat menekan aktivitas sel kanker dan mendapat testimoni positif dari pasien uji coba.

Salah satu tanaman yang sudah banyak digunakan sebagai obat adalah daun sirsak. Saat dibandingkan dengan obat kanker konvensional, seperti tamoxifen, senyawa aktif dari daun sirsak ternyata lebih baik untuk menekan sel kanker.

Tak hanya itu, potensi lainnya yang cukup mengundang perhatian adalah melinjo. Ternyata, biji melinjo memiliki kandungan senyawa aktif yang sangat baik untuk menekan pertumbuhan sel kanker yaitu gnetic C dan trans-resveratrol.

“Bahan ini (melinjo) banyak kita punya di Indonesia, tepatnya biasa kita olah sebagai emping. Jadi budayakanlah makan emping dan sayur lodeh,” ujar I Ketut Adnyana.

Ingin tahu lebih lengkap? Baca di HiMedik ya.

Baca Juga: Ini Dia Resep Ramuan Herbal untuk Redakan Batuk

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI